Pilkada Sumsel 2024

7 Penyebab Sulitnya Paslon Cakada Memperoleh B1 KWK, Fenomena Obsesi Berburu Rekomendasi Parpol

Bagindo Togar menyebut ada 7 faktor penyebab sulitnya memperoleh dokumen B1 KWK dari partai politik dalam proses pendaftaran calon Pilkada

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
HANDOUT
Pengamat politik Sumsel Drs Bagindo Togar Butar Butar menyebut ada 7 faktor penyebab sulitnya memperoleh dokumen B1 KWK dari partai politik dalam proses pendaftaran calon Pilkada 2024. 

 

"Mengatasi kesulitan ini sering kali memerlukan komunikasi yang baik dengan partai politik, pemahaman yang jelas tentang kriteria dan proses mereka, serta strategi yang efektif dalam membangun dukungan politik," kata Bagindo Togar yang mantan Ketua IKA Fisip Unsri.

Mengacu dari deskripsi diatas kata Bagindo, sejatinya tidaklah mudah untuk menjadi pasangan calon kepala daerah. Alias tidak cukup hanya bermodalkan niat, semangat, tekad, hasrat plus syahwat.

Atau juga hanya dikarenakan popularitas, Elektabilitas serta "isi tas" semata, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah intensnya mengfungsikansecara optimal relasi politik.

Aktif melakukan komunikasi dengan tokoh parpol yang memiliki otoritas .Kemudian secara sadar melakukan kegiatan yang efektif berpengaruh dalampeningkatan kapasitas dan kualitas diri secara signifikan. Yang akhirnya terkena oleh fenomena obsesi para Cakada yang berburu file B1 KWK.

Ia mengingatkan para Paslon Kepala Daerah, agar segera "move on dan on going" kembali fokus secara khusus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan terkait guna terbitnya file B1 KWK.

"Alias segera berobsesi yang dipicu oleh dahsyatnya fantasi syahwat atau ambisi untuk menjadi penguasa di daerah yang bila kelak dimenangkan dalam Pilkada nanti," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved