Lansia Tewas dalam Kamar di Bogor
3 Anak Pasangan Lansia yang Tewas Membusuk di Bogor Resmi Dilaporkan ke Polisi, Dugaan Penelantaran
Nasib 3 orang anak pasangan lansia yang tewas membusuk dalam kamar di Bogor ternacam dipenjara.
SRIPOKU.COM - Nasib 3 orang anak pasangan lansia yang tewas membusuk dalam kamar di Bogor ternacam dipenjara.
Pasalnya Kini 3 orang anak Opa Hans Tomasoa dan Oma Rita Tomasoa dilaporkan ke Polres Bogor, dilaporkan atas penelantaran orangtua.
Diketahui Opa Hans dan Oma Hans pasangan lansia yang tewas membusuk di rumahnya di Jonggol, Bogor pada pekan lalu.
3 orang anak laki-laki pasangan lansia itu dilaporkan ke Polres Bogor, Rabu (24/7/2024) atas tuduhan penelantaran orangtua.
Selama ini pasangan suami istri tersebut tinggal berdua di rumah yang terletak di Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Bogor, Jawa Barat.
Ketiga anak laki-laki mereka tak pernah menjenguk dan datang usai prosesi pemakaman selesai.
Mereka diadukan dalam bentuk pengaduan masyarakat oleh Advokat yang juga Ketua Bidang Hukum dan HAM Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia, Gurun Arisastra bersama dua rekannya.

Baca juga: Keinginan Anak Sulung Tempati Rumah Warisan Hans Tomasoa Pupus, Akui Dihalangi Warga & RT Setempat
"Pelapor atau pengadu selain saya, ada juga Moh. Miftahuzzaman dan Wahyu Agung Prawoto. Sedangkan terlapor atau teradu yakni 3 orang anak kandung dari Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa," ujar Gurun saat dikonfirmasi, Rabu (24/7/2024).
Gurun mengatakan, ketiga anak Hans dan Rita Tomasoa diduga melanggar Pasal 49 UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang ancaman hukuman tiga tahun penjara dan denda belasan juta rupiah.
"Kami minta pasal 49 UU No 23 Tahun 2004 tentang KDRT dapat diterapkan pada kasus ini, dan sebagai bentuk mewujudkan Pancasila Sila ke 2 kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Gurun.
Ia pun meminta Polres Bogor dapat memanggil, memeriksa, dan memproses hukum kasus ini agar tidak menjadi preseden buruk, kasus serupa terulang kembali.
"Tentu ini bagian dari ikhtiar kami untuk menegakkan hukum dimasyarakat sehingga kasus seperti ini tidak terulang kembali karena sangat mengiris batin kami, ada pasutri sudah lansia justru meninggal dunia berhari-hari dalam keadaan sudah membusuk tanpa didampingi anak kandungnya," ujar Gurun.
Melansir Tribunnews Bogor, pasangan Hans dan Rita tinggal di rumah itu sejak 2018 dan memang hanya berdua saja.
Selama ini warga sekitar tak ada yang pernah melihat anak-anak Hans dan Rita datang berkunjung.
Sebelum meninggal, Rita diketahui menderita stroke.
Keinginan Anak Sulung Tempati Rumah Warisan Hans Tomasoa Pupus, Akui Dihalangi Warga & RT Setempat |
![]() |
---|
Pengakuan Anak Hans dan Rita Tomasoa soal Menelantaran Ortu, Akui Ekonomi Sedang Tidak Stabil |
![]() |
---|
Perlakuan Anak Hans Tomasoa Pasca Orangtua Meninggal Terungkap, Ketua RT Sebut Ada Konfik Keluarga |
![]() |
---|
Bukan Kiriman Anak, Ini Sosok yang Hidupi Hans dan Rita Tomasoa, Beri Makan Giliran Sampai Meninggal |
![]() |
---|
Kejamnya Anak Hans & Rita, Ortu Jalan Kaki ke ATM Tahu Dikirim Uang 100 Ribu Tapi Saat Dicek Kosong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.