Lansia Tewas dalam Kamar di Bogor

Kejamnya Anak Hans & Rita, Ortu Jalan Kaki ke ATM Tahu Dikirim Uang 100 Ribu Tapi Saat Dicek Kosong

Kejamnya Anak Hans dan Rita Tomasoa, Pernah Kirim Uang Rp100 Ribu ke Oma Opa Tapi Saat Dicek Kosong

Editor: Fadhila Rahma
Kolase
Kejamnya Anak Hans & Rita, Ortu Jalan Kaki ke ATM Tahu Dikirim Uang 100 Ribu Tapi Saat Dicek Kosong 

SRIPOKU.COM - Kekejaman anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa tak sekedar biarkan ortu tewas membusuk di dalam kamar saat tinggal berdua.

Anak lansia tewas membusuk di dalam kamar di Bogor itu rupanya pernah membiarkan ortunya jalan kaki demi uang Rp100 ribu yang dikirim melalui ATM.

Mirisnya ternyata saat dicek uang itu tak ada.

Selama ini tak pernah berkunjung, anak-anak oma opa meninggal di Jonggol, Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (79) baru datang setelah kedua orangtuanya meninggal dunia.

Bahkan mereka datang tanpa melihat wajah terakhir Opa Hans dan Oma Rita di dalam peti jenazah.

Anak bungsu Hans Tomasoa baru datang di akhir pemakaman saat peti mati sudah dimasukkan ke liang lahat.

Baca juga: Anak Hans & Rita Tomasoa Muncul Usai Penguburan, Minta Pulang ke Rumah, Pengakuan Bikin Pak RT Geram


Sementara anak pertama dan kedua baru datang pada malam harinya setelah acara pemakaman selesai.

Semua urusan soal pemakaman Hans Tomasoa dan istrinya dilakukan oleh warga dan jemaat gereja.

Tak meminta maaf, anak pertama dan kedua Hans Tomasoa bahkan tiba-tiba ingin masuk ke dalam rumah oma dan opa.

Keinginan itu ditolak oleh warga karena mereka sudah lama tak pernah mengurus orangtuanya.

Jasad Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa ditemukan oleh warga di dalam kamar rumahnya, pada Sabtu (13/7/2024).


Kondisi Opa Hans dan Oma Rita saat ditemukan sudah membusuk.

Pasutri lansia itu diketahui tinggal berdua saja di rumahnya.

Anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa muncul usai penguburan pasutri lansia yang tewas membusuk dalam kamar di Bogor.
Anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa muncul usai penguburan pasutri lansia yang tewas membusuk dalam kamar di Bogor. (Kolase)

Mereka memiliki tiga anak laki-laki, namun jarang menjenguk kedua orangtuanya.

Opa Hans Tomasoa sehari-harinya merawat sang istri yang menderita stroke seorang diri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved