Pilkada Sumsel 2024
MataHati Jangan Abaikan Ada Poin Mesti Jalankan SK DPP Gerindra, Tingkatkan Elektabilitas
MataHati jangan sampai terlena mengabaikan poin-poin SK DPP Partai Gerindra terkait dukungan maju dalam Pilkada Sumsel 2024.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - DPP Partai Gerindra resmi merekomendasi pasangan Mawardi Yahya – RA Anita Noeringhati (MataHati) untuk maju dalam Pilkada Sumsel 2024.
Hanya saja paslongub Sumsel ini jangan sampai terlena mengabaikan poin-poin yang tertuang dalam SK DPP Partai Gerindra bernomor 01/1009/Rekom/DPP-GERINDRA/2024 tertanggal 18 Juli 2024 yang ditandatangani Ketua Umum Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani.
"Ada poin dari SK DPP Gerindra yang kita baca itu bahwa untuk mendapatkan B1-KWK Partai Gerindra itu nanti akan melakukan suatu survei elektabilitas. Apakah elektabilitas itu akan tinggi atau turun. Kalau kita melihatnya itu yang akan dievaluasi," ungkap pengamat politik Arianto, ST, MT, M.IKOM,POL, Jumat (19/7/2024).
Inilah 5 poin yang ditugaskan oleh DPP Partai Gerindra untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Berkoordinasi dengan pengurus DPD, DPC, PAC dan Pimpinan Ranting Partai GERINDRA untuk menyusun dan melaksanakan kerja pemenangan di wilayah penugasan.
2. Melaksanakan kerja terukur untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas Calon Kepala
Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah dan Partai GERINDRA.
3. Melengkapi partai koalisi untuk memenuhi persyaratan minimal 204 kursi DPRD.
4. Bersedia menaati Manifesto Perjuangan, AD/ART, dan arahan Partai GERINDRA.
5. Jika kelengkapan partai koalisi tidak dapat dipenuhi hingga batas waktu yang ditentukan, maka DPP Partai Gerindra akan mengevaluasi rekomendasi ini.
"Itulah yang sebenarnya salah satu tantangan bagi pasangan Mawardi Yahya - Anita Noeringhati (MataHati)," kata Arianto.
Mantan peneliti LSI ini mengatakan, kalau elektabilitas itu masih dalam keadaan belum bisa mendekati hasil dari lawannya HDCU misalnya harus beda gepnya jauh masih 30 hingga 40 persen itu sangat dipertimbangkan oleh Partai Gerindra untuk bisa dimajukan atau tidak di PIlgub Sumsel.
Tapi kalau elektabilitas itu berkisar antara 5 atau 10 persen bedanya dengan HDCU, kemungkinan besar partai Gerindra akan mengeluarkan B1-KWK untuk Mawardi Yahya.
Dan ini juga yang diharapkan Partai Golkar yang akan melihat dari hasil itu nantinya bahwa calon yang akan diusungnya itu bakal menang atau tidak di Pilkada Sumsel 2024 ini. Terutama pasangan Mawardi Yahya - Anita Noeringhati.
Pasangan MataHati harus mendongkrak elektabilitas minimal menjelang waktu pendaftaran itu elektabilitas kedua pasangan ini sudah mencapai di atas 30 persen.
Pelantikan 17 Kepala Daerah se-Sumsel Digelar 20 Februari 2025, Empat Lawang Lanjut di MK |
![]() |
---|
8 Kepala Daerah di Sumsel Segera Dilantik Usai MK Menolak Gugatan PHPU, Ada Ratu Dewa-Prima Salam |
![]() |
---|
Dari 11 Perkara PHPU di Sumsel, Hanya 1 yang Lanjut ke Pembuktian di MK |
![]() |
---|
Pelantikan Gubernur Sumsel 20 Februari 2025, Groundbreaking Tanjung Carat Masuk 100 Hari Kerja HDCU |
![]() |
---|
Gugatan Pilkada Sumsel Dinilai Sulit Dikabulkan MK, Pengamat Ungkap 3 Faktor Kunci Menentukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.