Pilkada Sumsel 2024

4 ASN yang Bakal Maju Pilkada di Sumsel Belum Ajukan Pengunduran Diri ke BKD Sumsel

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumsel memastikan sampai saat ini belum ada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sumsel

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
Kolase SRIPOKU.COM
Dari kiri ke kanan : Ratu Dewa, Apriyadi, Teddy Meilwansyah dan Ahmad Rizali, empat ASN yang bakal maju di Pilkada 2024 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumsel memastikan sampai saat ini belum ada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sumsel yang akan bertarung di Pilkada mengajukan mundur atau berhenti ke BKD. 

Beberapa nama yang akan maju dalam Pilkada Kabupaten kota di Sumsel nantinya, ada nama Sekda Pemkot Palembang Ratu Dewa, Sekda Musi Banyuasin (Muba) Apriadi, Pj Bupati OKU sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Teddy Meilwansyah dan Pj Bupati Muara Enim sekaligus Kasus Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali. 

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumsel Ismail Fahmi mengatakan, hingga saat ini belum ada satupun ASN dilingkungan Pemprov atau Kabupaten kota se Sumsel yang mengajukan untuk pengunduran dirinya selaku ASN karena maju Pilkada. 

"Balum ada, " kata Fahmi, Jumat (19/7/2024). 

Dijelaskannya, sesuai UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, Pasal 56 dinyatakan, bahwa pejabat pimpinan tinggi madya dan pejabat pimpinan tinggi pratama yang akan mencalonkan diri menjadi gubernur dan wakil gubernur, bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota wajib menyatakan pengunduran diri secara tertulis, dari PNS sejak ditetapkan sebagai calon. 

Penetapan calon kepala daerah sendiri akan dilakukan pada akhir September mendatang, sedangkan Pendaftaran di KPU pada 27 Agustus mendatang. 

"Himbauan kita, kepada ASN yang hendak maju Pilkada, agar mempedomani peraturan perundang- undangan, " tandasnya. 

Sebelumnya, Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah mundur dari jabatannya sebagai kepala daerah. Pengajuan Teddy mundur ke Kementerian Dalam Negeri dilakukan pada hari terakhir batas waktu atau 17 Juli 2024.

Keputusan mundurnya Teddy sebagai penjabat karena ingin maju Pilkada. Mundurnya Teddy membuat jumlah penjabat kepala dserah yang mundur menjadi tiga orang.

Pertama adalah Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali dan Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah.

"Teddy mundur terhitung 17 Juli, beliau sudah menyampaikan surat pengunduran diri ke Kemendagri. Jadi, sudah tiga penjabat yang mundur, Ratu Dewa, Ahmad Rizali dan Teddy Meilwansyah," ujar Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Sumsel, Sri Sulastri, Kamis (18/7/2024).

Menurutnya, mundurnya Teddy dipastikan akan maju di Pilkada. Sebab, 17 Juli merupakan batas waktu akhir dari kepala daerah berstatus penjabat yang ingin maju Pilkada. Namun, dia belum mengetahui Teddy akan maju di Pilkada mana di Sumsel.

"Pastinya akan maju Pilkada, sesuai dengan instruksi Mendagri Pak Tito Karnavian bahwa penjabat kepala daerah harus mundur 40 hari sebelum pendaftaran di Pilkada," jelasnya.

Sementara Sekda Palembang, Ratu Dewa sebelumnya telah memastikan diri akan maju di Pilkada Palembang. Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan Ahmad Rizali juga memilih mundur sebagai penjabat karema ingin maju di Pilkada Muara Enim.

Sementara Pj Bupati Musi Banyuasin 2 periode (2022-2024), Apriyadi Mahmud yang juga akan maju Pilkada Muba, statusnya diganti oleh Mendagri M Tito Karnavian dengan Sandi Fahlepi. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved