Pegi Setiawan Batal Tersangka Vina

Keberadaan Aep Misterius Usai Pegi Setiawan Bebas Hingga Dilaporkan Dedi Mulyadi

Setelah Pegi Setiawan menang praperadilan dan status tersangka dibatalkan, sosok AEP dicari-cari kini menghilang secara misterius

Editor: adi kurniawan
Tribuncirebon
Aep -- Setelah Pegi Setiawan menang praperadilan dan status tersangka dibatalkan, sosok Aep dicari-cari kini menghilang secara misterius 

SRIPKU.COM -- Setelah Pegi Setiawan menang praperadilan dan status tersangka dibatalkan, sosok Aep dicari-cari.

Kini Aep menghilang secara misterius usai sempat muncul menguak kesaksian terkait kasus Vina Cirebon pada tahun 2-16 silam.

Dalam kesaksian Aep dengan sangat yakin menyebut Pegi Setiawan merupakan satu dari para pelaku pembunuhan.

Tudingan soal kesaksian AEP yang dinilai palsu dalam kasus Vina Cirebon jadi gaung yang beredar di publik.

Aep Dilaporkan Dedi Mulyadi

Tim kuasa hukum tujuh terpidana kasus Vina Cirebon, Dedi Mulyadi melaporkan Aep dan Dede ke Bareskrim diduga beri kesaksian palsu, Rabu (10/7/2024).

Aep dan Dede diduga memberikan kesaksian palsu terkait kematian Vina dan kekasihnya, Eky, di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 silam hingga mengakibatkan tujuh terpidana kasus Vina.

Dedi Mulyadi dan tim kuasa hukum yakin tujuh terpidana kasus Vina tidak bersalah.

Baca juga: Susno Duadji Rela Patungan Bayar Ganti Rugi Pegi Setiawan, Demi Selamatkan Muka Polri

"Apa yang disampaikan Aep dan Dede itu patut diduga tidak benar, makanya kita uji, kami membawa bukti ini dan akan kami laporkan ke Bareskrim," ucap tim kuasa hukum terpidana kasus Vina, dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (10/7/2024).

"Ada bukti elektronik berupa pengakuan testimoni yang di podcast Kang Dedi Mulyadi, pengakuan Aep dan Dede," imbuhnya.

Menurutnya, Aep dan Dede memberikan kesaksian palsu secara tertulis maupun lisan terkait kematian Vina.

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi mengungkap adanya kepentingan tertentu hingga akhirnya Aep dan Dede diduga memberikan kesaksian palsu di hadapan polisi.

"Anda bisa lihat dari tayangan yang dilakukan secara sistemis, hampir 60 tayangan saya sampaikan," ujar Dedi.

"Ada problem awal konflik antara mereka (terpidana) dengan Aep dan Dede, yaitu peristiwa penggerebekan tempat pencucian mobil karena di dalamnya ada perempuan, dan terjadi pemukulan juga," sambungnya.

Selain itu, Dedi juga mencurigai aksi Aep dan Dede yang mencabut kesaksian pada 2016 silam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved