Pilkada Sumsel 2024
MATAHATI Janji Realisasikan Bantuan Rutin Ponpes di Sumsel, Syahrial Oesman: Laksanakan Perda
MATAHATI berjanji bakal merealisasikan bantuan rutin pemerintah untuk Pondok Pesantren (Ponpes) jika mereka memenangkan Pilkada Sumsel 2024 nanti.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bakal Calon Gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya dan Balon Wagub Sumsel Dr Hj Anita Noeringhati SH MH (MATAHATI) berjanji bakal merealisasikan bantuan rutin pemerintah untuk Pondok Pesantren (Ponpes) jika mereka memenangkan Pilkada Sumsel 2024 nanti.
"Pak Mawardi dan Ibu Anita baru mengunjungi diundang Pondok Pesantren di OKI dan OKU Timur. Ponpes di Lempuing pertemuan bersama sekitar 200 pimpinan Ponpes dan kiai masjid dari OKU Timur dan OKI," ungkap Panglima Tim Pemenangan MATAHATI, Ir H Syahrial Oesman MM, Sabtu (8/6/2024).
Syahrial mengatakan warga Ponpes menyampaikan keluhan belum terealisasinya bantuan tahunan untuk Ponpes dari pemerintah yang selama ini Forum Pondok Pesantren mengajukan agar dikucurkan Pemda.
"Perda sudah keluar. Ibu Anita cerita bahwa Perda di Pondok Pesantren itu yang dikeluarkan oleh DPRD bersama Gubernur isinya Pemerintah Provinsi wajib membantu Ponpes.
Ternyata belum berjalan dengan lancar selama ini. Pak Mawardi dan Ibu Anita berjanji begitu mereka terpilih akan membantu pesantren dengan jumlah mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat Ponpes," kata Syahrial.
SO yang juga Gubernur Sumsel 2003-2008 ini juga mengatakan jika warga Ponpes berharap agar MATAHATI ini juga nanti bisa membantu pengadaan air bersih pada Ponpes yang banyak di pelosok-pelosok. Yang selama ini hanya tersedia air sumur yang hiegenitasnya tidak terjamin.
"Beliau akan memberikan bantuan sumur bor barangkali sehingga ketersediaan air bersih para santri dan santriawati itu kalau mandi, mandinya bersih, minumnya sehat itu jelas akan sangat membantu," kata SO.
Terkait Perda Ponpes tersebut, pasangan MATAHATI berkomitmen akan melaksanakan peraturan daerah yang telah dikeluarkan oleh gubernur dan DPRD yang sudah menjadi kewajiban kepada Ponpes seluruh di Sumatera Selatan yang berkeadilan tanpa membanding-bandingkan dengan yang lain.
Sebelumnya juga mantan Bupati Ogan Ilir dua periode Ir H Mawardi Yahya menjadikan pengembangan wilayah, pembentukan DOB (daerah otonomi baru) sebagai salah satu program strategis Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MATAHATI) maju Pilkada Sumsel 2024.
"Sebenarnya salah satu yang potensial pemilih untuk menjadikan MATAHATI itu sebagai pilihan dia dengan konsep pengembangan wilayah, pembentukan DOB (daerah otonomi baru) karena kan kita dalam beberapa puluh tahun ini merasakan betul bagaimana dampak dari suatu daerah yang dipecah, dimekarkan menjadi DOB," ungkap Konsultan Tim MATAHATI, Amrah Muslimin SE MSi.
Amrah mengatakan, pertumbuhannya signifikan bagaimana perkembangan DOB Ogan Ilir, OKU Selatan, OKU Timur, PALI, Muratara, termasuk Banyuasin.
Itu memperlihatkan betul bagaimana DOB itu menjadi salah satu potensi program yang harus diwujudkan untuk mencapai kesejahteraan. Disamping dengan mendekatkan fasilitas pelayanan kepada masyarakat.
Salah satu yang menjadi rencana strategis dari MATAHATI adalah mengembangkan daerah baru. Termasuk bagaimana mereka serius melihat potensi dikembangkannya DOB Provinsi Sumatera Selatan Barat (Sumselbar).
Yang memang dalam beberapa tahun kemarin sudah difloorkan oleh beberapa tokoh. Salah satunya yang mempunyai ide yang kemungkinan ide itu akan besar sekali potensi untuk diwujudkan karena yangmemiliki ide itu adalah Syahrial Oesman sebagai Panglima MATAHATI itu sendiri.
"Misalnya di beberapa wilayah Banyuasin akan dikembangkan Banyuasin Timur. Muba itu potensi masih bisa dipecah lagi. Itu yang menjadi salah satu konsen dari MATAHATI dalam upaya menjadikan DOB sebagai salah satu program unggulan mereka," terang mantan Ketua KPU Sumsel.
Baca juga: Rekom Demokrat Usung HDCU Cagub Sumsel Segera Terbit, Target Palembang Menang 70 Persen
| Pelantikan 17 Kepala Daerah se-Sumsel Digelar 20 Februari 2025, Empat Lawang Lanjut di MK |
|
|---|
| 8 Kepala Daerah di Sumsel Segera Dilantik Usai MK Menolak Gugatan PHPU, Ada Ratu Dewa-Prima Salam |
|
|---|
| Dari 11 Perkara PHPU di Sumsel, Hanya 1 yang Lanjut ke Pembuktian di MK |
|
|---|
| Pelantikan Gubernur Sumsel 20 Februari 2025, Groundbreaking Tanjung Carat Masuk 100 Hari Kerja HDCU |
|
|---|
| Gugatan Pilkada Sumsel Dinilai Sulit Dikabulkan MK, Pengamat Ungkap 3 Faktor Kunci Menentukan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.