Bidan Malpraktik di Prabumulih
Viral Oknum Bidan Merangkap Lurah di Prabumulih Diduga Lakukan Malpraktik, Korban Meninggal Dunia
Akibat perbuatan dugaan malpraktik itu, pasien dari Zainab diduga menderita pembengkakan ginjal hingga akhirnya meninggal dunia.
Penulis: Edison Bastari | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Masyarakat kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan dan pengguna media sosial digemparkan adanya oknum bidan di kota Prabumulih bernama ZN diduga melakukan aksi malpraktik.
Akibat perbuatan dugaan malpraktik itu, pasien dari ZN diduga menderita pembengkakan ginjal hingga akhirnya meninggal dunia.
Dari postingan berbagai media sosial, terlihat jelas diduga bidan bernama ZN mengenakan baju blazer putih memberikan suntikan kepada korban inisial R (59) yang tercatat sebagai warga Jalan Lingkar Timur Kelurahan Tanjung Raman Kota Prabumulih diduga karena sakit.
Baca juga: Sudah Damai dengan Korban, Polda Sumsel Sebut Kasus Dugaan Pelecehan Dokter MY Terus Dilanjutkan
Video viral itu menyebar diposting berbagai media sosial namun pertama kali diunggah oleh akun voltcyber_v2 hingga menyebar luas.
Dalam postingan tersebut juga dituliskan dugaan malpraktek itu dilakukan oknum bidan yang juga berprofesi sebagai salah satu lurah di salah satu kelurahan di kota Prabumulih.
"Dugaan kasus malpraktik oknum Bidan dan juga menjabat sebagai Lurah di wilayah kota di Prabumulih," tulis akun medsos voltcyber_v2 seperti yang dilihat, Jumat (3/5/2024).
Baca juga: Fakta Baru Anak TNI di Indralaya Ogan Ilir Tewas Dibegal, Korban Sempat Ribut dengan Pacarnya
Selain itu dalam postingan berbagai akun juga menampilkan kronologis malpraktek yang diduga dilakukan bidan yang juga oknum Lurah itu.
"Pada 23 November 2023 pasien mengeluh sakit magh dan dibawa berobat ke bidan tersebut. Bidan menyarankan untuk dirawat kurang lebih 1 minggu tanpa ada cek lab, cek citi scan.

Lalu bidan memberikan suntikan obat-obatan yang keluarga juga tidak tahu kalau ditanya tentang suntikan-suntikan obat itu aman katanya sudah sesuai resep, suntikan-suntikan yang berbagai macam cairan yang banyak sesuai yang ada di video," di foto berisi tulisan itu.
"Selama pengobatan terakhir di bidan tersebut tidak ada perubahan sama sekali malah makin parah akhirnya diputuskan tidak lagi berobat ke bidan tersebut.
Setelah pasien berobat mandiri ke RS, ternyata ginjal pasien yang sebelumnya sehat mengalami pembengkakan dan divonis harus cuci darah.
Setelah pasien cuci darah sebanyak 6 kali, pasien meninggal dunia pada 22 Januari 2024," dalam tulisan yang menyebar itu.
Sementara itu, anak korban mengungkapkan pihaknya sengaja memviralkan kasus tersebut agar tidak terjadi kepada warga lain dan apa yang dilakukan diduga oknum bidan diduga salah.

"Kami keluarga sepakat mengangkat kasus ini, awalnya kami tidak mau apalagi ayah selalu melarang namun kami menduga ada kejanggalan," ungkap anaknya melalui pesan WhatsApp kepada wartawan.
Sementara itu dalam video itu terlihat sang oknum bidan memasukkan cukup banyak cairan ke dalam jarum suntik, lalu setelah itu cairan racikan beberapa obat itu disuntikkan kepada korban.
Menurut sang bidan pasien dan keluarga tidak perlu khawatir karena itu sudah sesuai resep dan menurutnya cukup aman.
"Tidak apa-apa, ini aman sudah sesuai dengan spek," ungkap oknum bidan tersebut dalam rekaman video yang beredar tersebut.
Polisi Bentuk Tim
Terkait dugaan malpraktek yang dilakukan seorang oknum bidan yang juga lurah di Prabumulih bernama ZN, mendapat perhatian serius dari Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MH dan Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih H Elman ST MM.
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK MH langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan dan bahkan telah membentuk tim untuk mengkrosecek dugaan kasus yang membuat gempar kota Prabumulih dan media sosial itu.
"Setelah melihat postingan tersebut saya langsung perintahkan Kasat Reskrim Polres Prabumulih untuk membentuk tim penyidik untuk mempelajari video itu apakah benar seperti yang disebarkan itu atau bagaimana," ungkapnya.
Kapolres mengaku memang kasus tersebut terjadi sudah cupu lama yakni di tahun 2023 namun pihaknya akan melakukan klarifikasi ke berbagai pihak.
"Nanti hasil klarifikasi akan kami sampaikan, pastinya kami akan dalami dan selidiki dulu berkaitan kasus ini," katanya.
Kapolres mengatakan di dalam video beredar diinfokan ada yang sampai menginggal dunia dan hal itu akan ditindaklanjuti termasuk memintai keterangan keluarga korban.
ZN, oknum bidan di Prabumulih diduga lakukan malpraktik. (Kolase)
"Nantinya kita pasti akan melakukan langkah penyidikan agar jelas penyebab dari kematian tersebut dan kita harapkan pihak keluarga segera melapor.
Kami sendiri telah membuat informasi sebagai langkah dasar penyidikan harus pro aktif dan kami tidak akan menunggu lama tapi langsung kami selidii," kata Kapolres.
Sementara itu, menanggapi kasus yang sedang viral itu Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih H Elman ST MM menegaskan pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait video yang viral tersebut dan membentuk tim investigasi.
"Kita telah membentuk tim untuk melakukan investigasi kasus tersebut dan akan menyelidiki status praktek terduga pelaku yang juga merangkap sebagai Lurah di kecamatan Cambai," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.