Berita PALI
Sudah 6 Hari Semburan Gas Pertamina Belum Teratasi, Warga PALI Resah tak Bisa Menambang Pasir
Dampak dari semburan tersebut, warga tidak bisa melakukan aktivitas penambangan pasir sungai
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Odi Aria
Ia berharap kebocoran sumur migas tersebut bisa segera diatasi secepatnya, agar warga tidak lagi wawas ketika tidur dimalam hari.
Lanjutnya, sejauh ini bantuan yang diterima baru diberikan masker dan makanan ketika berbuka dan sahur.
"Kalau pemeriksaan kesehatan belum, baru dibagikan masker sama diberi makan pas sahur dan berbuka,"imbuhnya.
Ditempat terpisah, Adam Syukron Nasution selaku Field Manager (FM) Pertamina EP (PEP) Adera Field mengatakan Pertamina masih berusaha mengantisipasi kebocoran ini.
Menurut Adam Kebocoran tersebut diindikasikan kemungkinan terjadinya pencurian Aksesoris pengamanan sumur tersebut sehingga menyebabkan semburan Gas.
"Kami melihat adanya kebocoran pada hari Selasa, kalau korosi ini sumur RJA 54 terakhir beroperasi pada tahun 1994 silam, indikasi penyebab kebon sementara ini, diduga kemungkinan adanya pencurian aksesoris pengaman sumur, sehingga terjadi semburan gas," kata Adam.
Dalam mengatasi kebocoran ini, ia mengatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan TNI, Polri, Camat maupun Aparatur Desa dalam mengatasi kebocoran ini.
Adam juga berkata sejak terjadinya kebocoran pada hari Selasa beberapa waktu lalu, pihaknya juga melakukan mitigasi agar aspek keamanan dalam penanggulangan nya terjamin.
"Tim sudah dilokasi sejak hari Selasa, tapi karena kebocoran ini merupakan Gas, kami harus memastikan ketika dalam penanganan nya, Tim dilapangan posisinya aman, sehingga prosedurnya harus kami mitigasi semuanya, "kata dia.
Kemudian, penyiapan-penyiapan material sebelum melakukan penanganan kebocoran tersebut mesti dilengkapi dulu oleh pihaknya.
Kebutuhan material, baik personil maupun kelengkapan peralatan harus dipersiapkan dengan matang, agar ketika proses eksekusi penanganan kebocoran sumur itu bisa berjalan aman dan lancar.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya juga telah melakukan blokade, agar aktivitas warga tidak mendekati area lokasi semburan gas tersebut.
"Karena untuk memasuki ke tempat titik semburan tersebut cukup riskan, dan juga hal itu dilakukan guna mendukung kelancaran kami dalam melakukan proses penanganan kebocoran,"terangnya.
Sementara untuk jarak radius titik aman diposisi disebrang Sungai Lematang, dijelaskan Adam lebih kurang dengan jarak radius 100 meter lebih dari titik semburan.
"Untuk titik aman dari paparan gas tersebut, di jarak radius 25 meter dari titik semburan, oleh karena itu kami masih bisa melakukan pengkondisian Tim yang bertugas melakukan pemantauan dilokasi di radius 25 meter,"jelasnya.
PRIA Ini Santai Tidur di Pondok Kebun Karet, Kaget Saat Dikepung Polisi Polsek Tanah Abang PALI |
![]() |
---|
PRIA di PALI Ini Nekat Melawan Polisi di Persawahan, Sempat Jadi Buronan Sebulan, Ini Kejahatannya! |
![]() |
---|
Program Makan Bergizi Gratis di 16 Sekolah di Kabupaten PALI Mulai Direalisasikan |
![]() |
---|
SRI Kusrini Ditunjuk Jadi Ketua PKS PALI, Berikut Susunan Lengkap Pengurus DPTD PKS PALI 2025–2030 |
![]() |
---|
MOMEN Karnaval HUT ke-80 RI di PALI Jadi Berkah Bagi Pedagang, Omzet Naik hingga Tiga Kali Lipat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.