Berita OKU

Penyakit DBD Mengintai Warga OKU, 125 Orang Terjangkit dan 2 Meninggal Dunia

Setidaknya sudah 125 pasien positif DBD akibat gigitan nyamuk aedes Aegypti. Dari jumlah itu dua diantaranya meninggal dunia.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Odi Aria
Hermina Hospital
Ilustrasi Nyamuk Aedes Aegypti Penyebab DBD. 

SRIPOKU.COM.BATURAJA- Memasuki musim pancaroba penyakit DBD mengintai warga Kabupaten OKU.

Setidaknya sudah 125 pasien positif DBD akibat gigitan nyamuk aedes Aegypti. Dari jumlah itu dua diantaranya meninggal dunia.

"Beberapa minggu terakhir ini kasus warga yang terinfeksi DBD tersebar di Kecamatan Baturaja Timur, Kecamatan Sosoh Buayrayap dan beberapa kecamatan lainnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Deddy Wijaya, Selasa (6/2/2024).

Ia menjelaskan, langkah-langkah yang dilakukan pihaknya yakni mengirimkan surat kepada masing-masing Puskesmas di yang tersebar di wilayah OKU untuk melakukan foging di daerah yang positif terinfeksi DBD.

Serta melakukan pemeriksaan laboratorium  bagi warga yang tinggal bersama dengan orang yang terinfeksi DBD.

Dikatakan Deddy, untuk memutuskan mata rantai penyebaran nyamuk aedes Aegypti , Dinkes OKU bersama seluruh puskesmas sudah mensosialisasikan kepada masyarakat tentang cara-cara pencegahan penyebaran Nyamuk DBD.

"Masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu saat tidur, dan menguras penampungan air minimal 3 hari sekali.

Karena ini bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti si pembawa penyakit DBD," katanya.

Ia juga mengimbau, agar masyarakat apabila mengalami gejala demam tinggi, nyeri sendi, dan perdarahan segera mendatangi puskesmas terdekat.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved