Mimbar Jumat
Mimbar Jumat: Memperbaiki Akhlak Ibu Terhadap Anak
Sebagai orangtua tentu mengharapkan anak yang santun, berakhlak mulia, cerdas dan lain sebagainya.
MEMAHAMI ANAK
Kita semua tahu bahwa karakter atau kepribadian anak merupakan hasil perkawinan dari kedua orang tua. Dalam hal ini, pembawaan genetis anak adalah warisan dari orangtuanya. Untuk itu dalam mendidik dan membangun karakter anak, kita harus memahami, melakukan pendekatan yang bersifat personal dan mempertimbangkan kepribadian dasarnya. Dengan demikian, sang anak akan merasa dirinya diterima dan dimengerti serta akan mampu mengembangkan dirinya dengan baik.
* Mulailah dengan Hal-hal yang mudah
Dalam menerapkan kedisiplinan kepada anak, orang tua harus menyesuaikan dengan perkembangan usia sang anak. Contoh hal-hal mudah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti mengatur waktu makan, kapan waktu belajar, bermain, istirahat dan lain sebagainya.
* Jangan Terbiasa Menerapkan Kata “Tidak” dan Memukul Anak
Sebagai orangtua tentu mengharapkan anak yang santun, berakhlak mulia, cerdas dan lain sebagainya. Hal itu akan tercapai apabila orangtua dalam mendidik anak harus berhati-hati dan lebih teliti, salah satunya dalam tutur kata. Sadar atau tidak banyak orangtua dengan gampangnya mengatakan “tidak” untuk apapun dengan yang anak lakukan saat masih balita.
Akibatnya, hal tersebut akan membuat sang anak berpikir bahwa apapun yang akan dilakukannya tidak akan pernah disetujui. Dan hal ini terbawa-bawa mulai dari balita sampai dewasa kelak. Untuk itu, biarkanlah anak melakukan apa yang mereka sukai asal tidak berbahaya dan tuntunlah ke arah yang lebih baik saat melakukan hal yang tidak diinginkan.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijaya Post di bawah ini:

Selain itu, saat anak melakukan kesalahan, janganlah anda langsung menghukum sang anak dengan memukulnya. Usahakanlah menegur, menasihati dan jika menghukumnya, berikanlah hukuman yang positif, yang kreatif dan bisa membuat kepribadian anak menjadi lebih baik.
* Tetap Konsisten
Bereaksilah terhadap semua situasi dengan cara yang sama sehingga sang anak akan bertindak sesuai dengan hal tersebut. Mereka mungkin akan bingung, jika Anda tidak konsisten dan bertindak berbeda dalam setiap situasi.
* Beritahu Konsekuensinya
Jangan hanya melarang atau mengatur anak, tetapi jelaskan pada mereka konsekuensinya jika melakukan hal tersebut. Anak juga perlu diajari memahami konsekuensi jika mereka tidak menaati aturan. Konsekuensi ditujukan untuk meningkatkan kesadaran.
* Beri dorongan
Bila anak berperilaku positif dan disiplin, berikan penghargaan. Bisa berupa pujian, pelukan, atau mengijinkan anak melakukan aktivitas yang disukainya. Misalnya jika ia sudah mengerjakan PR-nya baru anak boleh menonton acara kartun kesukaannya. Dorongan dan support dari orang tua terutama ibu akan menjadi semangat bagi anak untuk terus mengulangi perilaku baik yang diharapkan.
Demikianlah, semoga tulisan ini memberi inspirasi kepada para ibu di mana pun berada. Selamat hari Ibu, untuk semua Ibu di Indonesia. (*)
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.