Berita Palembang

PLPT Lumut Balai II di Sumsel Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Depan

Hingga kini progres pembangunan PLPT Lumut Balai Unit II programnya sudah 25 persen dan berjalan sesuai target.

Tribun Sumsel/Hartati
General Manager PT PGE Area Lumut Balai, Catur Hendro Utomo S. menjelaskan pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLPT) Lumut Balai yang dikelola PGE di Hotel Santika Radial, Sabtu (9/12/2023). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- PT Pertamina Geothermal Energy (PT PGE) menargetkan penyelesaian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLPT) Lumut Balai Unit II selesai akhir tahun depan, sehingga 2025 bisa dioperasikan untuk menambah jumlah kapasitas energi yang terpasang.

General Manager PT PGE Area Lumut Balai, Catur Hendro Utomo S. mengatakan kapasitas PLPT yang terpasang saat ini 55 mega Watt, sehingga jika total unit dua sudah beroperasi, maka total kapasitas terpasang 110 mega Watt yang bisa digunakan menerangi 85 ribu rumah pelanggan.

Catur menjelaskan, hingga kini progres pembangunan PLPT Lumut Balai Unit II programnya sudah 25 persen dan berjalan sesuai target.

Pekan ini, menurutnya, material proyek akan sampai di Pelabuhan Boom Baru untuk diangkut ke lokasi proyek di Desa Penindaian, Kecamatan Semende Darat Laut, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Lokasi persisnya berada sekitar 108 km dari Kota Baturaja, sekitar 102 km dari Kota Muara Enim, dan sekitar 281 km dari Kota Palembang.

Adapun wilayah Ring 1 dan Ring 2 perusahaan terletak di Kabupaten Muara Enim dan Ogan Komering Ulu.

Dijelaskannya, PGE Area Lumut Balai adalah subsidery dari sub holding PNRE yang membawahi transisi energy di Indonesia.

PGE Lumut Balai beroperasi secara nasional dan internasional untuk pengembangan panas bumi atau geothermal.

PLTP Lumut Balai Unit 1 mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2019 dengan kapasitas 55 MW.

Saat ini PGE Area Lumut Balai tengah membangun Proyek Lumut Balai Unit 2 diperkirakan selesai akhir 2024 atau awal 2025.

"Provinsi Sumsel menjadi salah satu provinsi penghasil sumber panas bumi atau geothermal terbesar di Indonesia."

"Sedangkan Indonesia menjadi nomor dua penghasil geothermal di dunia setelah Amerika," ujar Catur, Sabtu (9/12/2023).

PLTP, dikatakannya, menjadi solusi dalam mengatasi dampak perubahan iklim yang cukup signifikan, untuk menyediakan akses energi bersih dan ramah lingkungan yang andal dan terjangkau bagi masyarakat.

Kawasannya yang berpotensi menyimpan panas bumi yang cukup besar, mampu dimanfaatkan sebagai PLTP dengan memanfaatkan steam dari panas bumi untuk menggerakkan Turbine yang akan menghasilkan listrik melalui production well, yang terus berlanjut hingga melahirkan siklus renewable energy. (Hartati)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved