Berita Palembang

Pengakuan Pelaku Pemalakan Sopir Bus Pariwisata di Monpera Palembang, Uang Habis Dibelikan Miras

"Uangnya sudah habis untuk makan dan beli minuman keras," kata Baim, Kamis (30/11/2023) di Mapolrestabes Palembang.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
Tampang ketiga pelaku pemalakan sopir bus pariwisata yakni Abdul Ibrahim alias Baim, Ahmad Aryadi, Yandri Saputra saat diamankan di Polrestabes Palembang, Kamis (30/11/2023) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pengakuan pelaku pemalakan terhadap sopir bus pariwisata asal Pekanbaru di Monpera, Kota Palembang, Kamis (30/11/2023).

Tiga pelaku berhasil ditangkap oleh Polrestabes Palembang pada Rabu (29/11/2023) malam.

Ketigannya yakni Ibrahim alias Baim (43), Ahmad Aryadi (34) dan Yandri Saputra (28) warga Jalan Sido Ing Lautan, Lorong Kedukan Bukit, Tangga Buntung, Kota Palembang.

Baim salah seorang pelaku mengakui sudah melakukan pemalakan terhadap sopir bus pariwisata yang sedang parkir di Monpera, Palembang.

Baim mengaku uang hasil merampas dari sopir busa tersebut sudah habis untuk berfoya-foya.

"Uangnya sudah habis untuk makan dan beli minuman keras," kata Baim, Kamis (30/11/2023) di Mapolrestabes Palembang.

Baim juga mengakui saat menjalankan aksinya ia menggunakan senjata api yang ia temukan di hutan.

"Untuk senjata itu saya ketemu di hutan," kata dia.

Tampang 3 Preman yang Minta Uang Parkir Rp 1,5 Juta ke Sopir Bus Pariwisata di Monpera Palembang

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah mengatakan, aksi ketiga tersangka berawal dari korbannya Ilham Reza Hidayat (25), mengantarkan penumpang dari Jakarta menuju Pekanbaru.

Namun dalam perjalanan, ada salah seorang penumpang meminta untuk berhenti karena ingin berfoto di TKP (tempat kejadian perkara).

"Saat itu, korban langsung memarkirkan mobil bus di TKP dan rombongan penumpang menuju Jembatan Ampera Palembang dan korban mencari toilet," , Kamis (30/11/2023).

Sesampainya korban di toilet ada penumpang menelponnya meminta ia datang ke mobil.

"Mendapatkan telepon itu korban dengan cepat menuju mobil dan terlapor datang meminta uang parkir sebesar Rp 1,5 juta," ungkap Haris.

Korban sempat menolak memberikan uang parkir sebanyak itu ke para pelaku.

Pelaku kemudian langsung membuka tas selempang dan menodongkan senjata api ke arah perut korban.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved