Berita Palembang
Hutan Mangrove Sungsang Banyuasin Sumsel Jadi Percontohan Lahan di Indonesia Kurangi Emisi Karbon
Dipilihnya Sungsang berdasarkan studi awal bekerjasama dengan KLHK, Universitas Sriwijaya (Unsri) serta lembaga terkait lain.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berinvestasi pada pengelolaan hutan lestari berbasis masyarakat pada Hutan Desa Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin 2, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
GM Project Sumatera PT KPI I Gusti Bagus Prihanta mengungkapkan, Pertamina selaku pelaku industri berbasis fossil fuel yang menghasilkan gas rumah kaca atau CO2, berupaya menurunkan atau menyerap CO2 yang dihasilkan dengan mengkompensisi dari program penghijauan.
Bagus menjelaskan, dipilihnya Sungsang berdasarkan studi awal bekerjasama dengan KLHK, Universitas Sriwijaya (Unsri) serta lembaga terkait lain.
Akhirnya rekomendasi dipilih Sungsang lantaran statusnya sebagai hutan lindung, konservasi dan milik negara, sehingga tak akan diperuntukkan lain.
"Ini projek perdana di Indonesia."
"Jika Sungsang telah berjalan dengan baik maka, akan menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia."
"Masyarakat juga telah diizinkan untuk membuka lokasi wisata sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar," ungkap Gusti Bagus saat berkoordinasi dengan Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, Rabu (15/11/2023).
Menurutnya, bio-diversity di Hutan Desa Sungsang IV sangat tepat karena memiliki areal yang luas dengan luasan kurang lebih ±553 Ha, ada yang lestari dan ada yang sudah terdegradasi atau rusak.
PT KPI menegaskan dengan kondisi tersebut, pihaknya dapat mengoptimasikan untuk meningkatkan kualitas dari penyerapan karbon di Desa Sungsang.
"Dengan ini, sehingga diharapkan apa yang kita tanam di Sungsang bisa bertahan hingga ke generasi selanjutnya, karena ingin menyeimbangkan antara CO2 dengan penyerapan."
"Keseimbangan ekosistem agar perputaran ekonomi berjalan." Jelasnya.
Bagus Prihanta bersyukur atas tanggapan masyarakat yang antusias terhadap program ini.
Mulai dari kepala desa, kemudian masyarakat, antusiasmenya sangat tinggi.
"Masyarakat telah bisa merasakan, sudah bisa hidup dengan kegiatan yang kita lakukan," terangnya.
Dijelaskan, hutan desa adalah kawasan hutan yang dikelola oleh desa dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa.
| Menuju Kota Layak Huni, Berikut Masukan Para Ahli untuk Kota Palembang |
|
|---|
| Minta Uang Buat Beli Susu Anak Ibu Muda di Palembang Dianiaya Suami |
|
|---|
| SOSOK Lurah 20 Ilir Satu Palembang Padrinaldo, Dari Status Tenaga Honorer Kini Dipercaya Jabat Lurah |
|
|---|
| Sungai Rasau Ditimbun, Komisi III DPRD Palembang Turun ke Lapangan |
|
|---|
| Muscab dan Pelantikan DPW PAN Sumsel Bakal Digelar Bulan Depan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.