Opini: Transformasi Pendidikan: Telaah Dampak Positif dan Negatif Kebijakan Penulisan Skripsi

Tidak menulis skripsi akan mengurangi kesempatan mahasiswa untuk berpikir kreatif dan mencari solusi inovatif terhadap masalah penelitian.

Editor: Bejoroy
zoom-inlihat foto Opini: Transformasi Pendidikan: Telaah Dampak Positif dan Negatif Kebijakan Penulisan Skripsi
Istimewa
Drs. Magdad Hatim, M.Hum (* Sekretaris Dewan Pendidikan Prov Sumatera Selatan, * Dosen FKIP, Universitas PGRI Palembang)

Proses penulisan skripsi juga dapat membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan yang sangat dicari oleh pengusaha, seperti pemecahan masalah, analisis data, dan keterampilan komunikasi. Ini dapat meningkatkan prospek karier mereka setelah lulus.

Ada beberapa kegiatan pengganti penulisan skripsi yang dapat menjadi alternatif bagi mahasiswa strata-1, tergantung pada minat dan tujuan mereka, misalnya proyek penelitian, kegiatan magang, tugas proyek lapangan, kerja kolaboratif, penulisan artikel ilmiah, dan lain-lain.

Program Studi dapat menawarkan mahasiswa kegiatan proyek penelitian, Mahasiswa dapat memilih untuk terlibat dalam proyek penelitian yang lebih singkat dan terfokus dibandingkan dengan skripsi. Proyek ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan penelitian, analisis data, dan interpretasi hasil.

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Manfaatnya adalah memperdalam pemahaman dalam bidang studi mereka dan mempersiapkan mereka untuk penelitian lebih lanjut di masa depan. Program Studi juga dapat menawarkan kegiatan magang yang relevan dengan bidang studi mahasiswa. Magang di sebuah lembaga, perusahaan atau organisasi terkait dengan bidang studi mahasiswa adalah alternatif yang baik.

Selama magang, mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan teoritis mereka dalam pengaturan praktis. Ini membantu mereka mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana konsep-konsep dalam ilmu mereka digunakan dalam dunia nyata.

Selain itu, tugas proyek lapangan juga dapat ditawarkan kepada mahasiswa. Di kegiatan pengganti ini, mahasiswa dapat terlibat dalam tugas proyek lapangan yang mengharuskan mereka untuk bekerja di luar kampus atau di lapangan. Misalnya, mahasiswa geologi dapat melakukan eksplorasi lapangan atau survei geologi. Tugas ini membantu mereka mengembangkan pemahaman praktis yang dalam tentang topik mereka.

Selanjutnya, kegiatan pengganti yang dapat ditawarkan adalah kerja kolaboratif. Di kegiatan ini, mahasiswa dapat memilih untuk bekerja dalam kelompok dan berkolaborasi dalam proyek-proyek tim yang relevan dengan bidang studi mereka. Ini mengembangkan keterampilan kerja tim, Komunikasi, dan koordinasi. Kerja sama tim seringkali diperlukan dalam berbagai disiplin ilmu.

Berikutnya kegiatan pengganti skripsi yang dapat ditawarkan oleh Prodi adalah penulisan artikel ilmiah. Mahasiswa dapat fokus pada penulisan artikel ilmiah tentang topik tertentu yang terkait dengan bidang studi mereka. Ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan penulisan ilmiah yang baik dan memperluas pemahaman mereka tentang topik tersebut. Artikel ini dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah.

Kegiatan-kegiatan pengganti skripsi yang dapat ditawarkan kepada mahasiswa hendaknya memiliki nilai tambah yang maksimal ketika kegiatan tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa.

Pertama, kegiatan pengganti skripsi hendaknya membuat mahasiswa menerapkan konsep teoritis bidang ilmunya dan dapat mengaplikasikan konsep-konsep teoritis yang mereka pelajari dalam situasi nyata, yang membantu memperdalam pemahaman mereka.

Kedua, kegiatan pengganti skripsi hendaknya menuntut keterampilan praktis. Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan praktis yang berhubungan dengan bidang studi mereka, seperti keterampilan riset, analisis data, dan pemecahan masalah.

Ketiga, kegiatan pengganti tersebut seyogyanya berkaitan dengan pengalaman dunia nyata. Kegiatan pengganti ini harus mampu memberikan pengalaman dunia nyata yang dapat menjadi landasan bagi mahasiswa untuk memasuki pasar kerja.

Keempat, kegiatan pengganti skripsi hendaknya dapat membuka peluang karier mahasiswa di masa datang. Magang atau proyek penelitian yang relevan dengan bidang studi dapat meningkatkan daya saing dan peluang karier mahasiswa di masa depan.

Kelima, kegiatan pengganti hendaknya dapat mengembangkan keterampilan soft skills: Kerja tim, komunikasi, manajemen waktu, dan keterampilan soft skills lainnya juga dapat ditingkatkan melalui kegiatan-kegiatan ini.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved