Opini: Transformasi Pendidikan: Telaah Dampak Positif dan Negatif Kebijakan Penulisan Skripsi

Tidak menulis skripsi akan mengurangi kesempatan mahasiswa untuk berpikir kreatif dan mencari solusi inovatif terhadap masalah penelitian.

Editor: Bejoroy
zoom-inlihat foto Opini: Transformasi Pendidikan: Telaah Dampak Positif dan Negatif Kebijakan Penulisan Skripsi
Istimewa
Drs. Magdad Hatim, M.Hum (* Sekretaris Dewan Pendidikan Prov Sumatera Selatan, * Dosen FKIP, Universitas PGRI Palembang)

Mereka mungkin tidak akan memahami berbagai metode penelitian, termasuk penelitian lapangan, penelitian pustaka, eksperimen, dan sebagainya. Dengan tidak menulis skripsi, tidak ada yang mendorong mereka untuk melakukan analisis kritis terhadap literatur dan data yang dikumpulkan. Mereka menjadi kurang terlatih dalam mengevaluasi sumber-sumber informasi, mengidentifikasi kelemahan dalam penelitian sebelumnya, dan merumuskan argumen yang kuat berdasarkan bukti yang ada.

Tambahan lagi, jika tidak menulis skripsi, mahasiswa mungkin tidak menguasai aturan penulisan ilmiah yang benar, termasuk penggunaan kutipan, penulisan daftar pustaka, dan penulisan argumen yang koheren. Ini seharusnya membantu mereka mengembangkan literasi akademik yang baik.

Dengan tidak menulis skripsi, mahasiswa mungkin kehilangan kesempatan melatih keterampilan untuk menympaikan temuan mereka secara tertulis dengan jelas dan efektif. Kemampuan ini sebenarnya sangat berguna dalam dunia profesional, terutama dalam komunikasi ilmiah dan teknis. Tidak menulis skripsi akan mengurangi kesempatan mahasiswa untuk berpikir kreatif dan mencari solusi inovatif terhadap masalah penelitian.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Logo TikTok Sripoku.com

Selain itu, mahasiswa yang tidak menulis skripsi akan kehilangan satu proyek berharga yang melatih mereka melakukan perencanaan, pengelolaan waktu, dan organisasi yang baik. Mereka kehilangan kesempatan untuk belajar bagaimana mengelola proyek penelitian dengan efisien.

Intinya, dapat dikatakan bahwa kewajiban menulis skripsi bagi mahasiswa Strata 1 tidak hanya merupakan tahap akhir dalam pendidikan tinggi, tetapi juga merupakan peluang berharga untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam karier dan kehidupan pribadi mahasiswa.

Menulis skripsi memberikan pengalaman praktis dalam melaksanakan penelitian. Mahasiswa harus mengaplikasikan teori yang mereka pelajari dalam kelas ke dalam proyek penelitian yang nyata. Hal ini membantu mereka memahami bagaimana teori diterapkan dalam praktik.

Saat penyusunan skripsi, mahasiswa melatih diri menyusun argumen yang kuat berdasarkan temuan penelitian mereka. Ini melibatkan kemampuan untuk menghubungkan data dengan pertanyaan penelitian, mengidentifikasi pola atau trend, dan membuat kesimpulan yang tepat. Proses penyelesaian skripsi juga memberi pengalaman akademik yang berharga bagi mahasiswa.

Banyak institusi pendidikan mengharuskan mahasiswa untuk mempresentasikan hasil skripsi mereka di depan dosen atau panel ujian. Ini memberikan pengalaman berbicara di depan publik dan menjelaskan penelitian mereka, yang merupakan keterampilan penting dalam dunia akademik dan profesional.

Pengalaman positif yang akan juga dimiliki mahasiswa saat menulis skripsi adalah pengalaman berkolaborasi dengan pihak lain. Dalam beberapa kasus, mahasiswa dapat bekerja sama dengan dosen atau peneliti lain dalam proyek penelitian mereka. Ini memberikan pengalaman kolaborasi dalam penelitian, yang juga merupakan aspek penting dalam kemampuan meneliti.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijaya Post di bawah ini:

Selain pengalaman berkolaborasi, pengalaman berkomunikasi secara tertulis juga dengan sendirinya akan diperoleh oleh mahasiswa. Kemampuan berkomunikasi tertulis yang baik sangat dibutuhkan saat penyelesaian skripsi. Menulis skripsi membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan mereka dalam menyusun argumen yang koheren dan jelas serta mengorganisir informasi dengan baik.

Proses menulis skripsi mengharuskan mahasiswa untuk bekerja secara mandiri dalam mengejar penelitian mereka. Ini dapat membantu mereka mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab dalam mengelola proyek besar.

Kewajiban menulis skripsi memberikan pengalaman unik bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab dalam mengelola proyek besar. Kemampuan ini sangat berharga dalam dunia profesional di mana kemampuan untuk mengelola proyek, bekerja mandiri, dan mengambil inisiatif sangat dihargai.

Dengan pengalaman menulis skripsi, mahasiswa yang berencana melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana, menulis thesis akan relatif menjadi lebih mudah. Mereka akan terbiasa dengan tuntutan penelitian yang lebih mendalam yang diperlukan di tingkat pascasarjana.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved