Opini: Artificial Intelligence AI: Menggeser Peran Guru?

Teknologi AI tidak mampu memberikan kehangatan dan empati kepada siswa, seperti yang dapat diberikan oleh guru.

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/Istimewa
Dr. Fitri Oviyanti, M.Ag (Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang). 

Oleh: Dr. Fitri Oviyanti, M.Ag
(Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang)

SRIPOKU.COM -- Pendahuluan
Teknologi kecerdasan buatan atau istilah kerennya Artificial Intelligence (AI) menjadi booming akhir-akhir ini. Berbagai kemudahan ditawarkan oleh teknologi AI untuk membantu aktivitas manusia di berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali di bidang pendidikan.

Kehadiran AI dalam dunia pendidikan membawa nuansa baru. Bukan hanya karena AI membawa banyak kecanggihan dan kemudahan bagi siswa untuk mengakses data, materi pelajaran, tetapi juga karena teknologi AI pelan pelan seolah menggeser posisi guru sebagai salah satu sumber belajar di kelas. Benarkah posisi guru dapat digantikan oleh teknologi Artificial Intelligence (AI)?

Mengenal Artificial Intelligence (AI)
Secara umum, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), disingkat AI, merujuk pada program komputer yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia, termasuk pengambilan keputusan, logika, dan karakteristik kecerdasan lainnya. Ilmuwan computer, professor John McCarty diketahui sebagai tokoh yang memperkenalkan konsep AI pada tahun 1956.

Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) mengalami perkembangan yang massif dari tahun ke tahun. Kehadirannya dengan fitur, fungsi, dan tampilan yang baru semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Seperti dinyatakan oleh Mulianingsih, dkk. (2020), kecerdasan buatan menjadi bagian primer dalam tumbuh kembang teknologi pendidikan. Hal imi tentu saja berdampak secara eksplisit terhadap kehidupan manusia di masa depan.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Dewasa ini, teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) terus dikembangkan oleh para ahli, sehingga berkembang semakin pesat. Simon mengklaim bahwa Artificial Intelligence (AI) merupakan bidang yang memungkinkan komputer melakukan tugas-tugas yang lebih unggul daripada manusia. SI diciptakan oleh para ahli untuk tujuan antara lain:
* Membantu manusia agar leih mudah dalam melakukan rutinitas sehari-hari .

* Membantu manusia dalam memecahkan masalah yang kompleks, misalnya mengembangkan mesin yang pintar berhitung dengan cepat (kalkulator pintar).

Penerapan AI dalam Pembelajaran: sebuah alternatif kemudahan
Terdapat dua pendekatan yang dapat dilakukan untuk menerapkan AI dalam kegiatan pembelajaran. Pertama, pengalihan tugas guru kepada sistem AI. Dalam hal ini, AI berperan sebagai tutor virtual bagi siswa (Moleenar 2021). Kedua, AI berperan menambah kecerdasan manusia dan membantu manusia dalam melakukan kegiatan pembelajaran agar berjalan efektif dan efisien.

* Mentor virtual
Salah satu program yang berjalan bersama The Lab System yang beroperasi lebih sebagai lingkungan multimedia dengan e-learning terintegrasi adalah Virtual Mentor. Menurut Makalah Jurnal Sistem Informasi Komputer, fitur mentor virtual lebih berguna daripada instruksi kelas biasa. (Zhang, 2004).

* Voice asistent
Dengan menggunakan fitur voice asistent, pengguna dapat belajar tanpa harus membaca. Voice asistent saat ini sedang dikembangkan untuk digunakan pada berbagai perangkat teknologi. Dalam ruang kelas, fitur ini mempercepat pencarian siswa terhadap materi-materi tambahan. Adanya voice assistant juga memungkinkan siswa mendapatkan informasi yang transparan dan akurat.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Logo instagram.com/sriwijayapost/

* Smart content
Smart content merupakan sebuah aplikasi yang menawarkan data seperti laporan cuaca, berita terbaru, alaram, dan laporan perdagangan pasar saham. Aplikasi ini juga menyediakan layanan bahan-bahan bacaan terbaru dari buku-buku yang baru dirilis serta pencari informasi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran yang tercakup dalam aplikasi seperti Cram 101, yang membagi buku teks digital menjadi beberapa bab. Hal ini dapat memudahkan siswadalam menggali informasi yang sedang dicari.

* Presentation translator
Presentation translator atau penerjemah presentasi memiliki kegunaan untuk menjelaskan atau mempresentasikan sebuah teks dari bahasa yang berbeda ke bahasa yang diinginkan. Melalui aplikasi ini, siswa dapat mendengarkan berbagai macam teks pidato, artikel dan buku-buku digital tanpa harus menerjemahkannya terlebih dahulu. Teknologi ini sangat membantu siswa untuk mendengarkan ucapan atau kalimat bahasa asing ke dalam bahasa ibu, sehingga lebih mudah dan cepat dipahami.

* Chat GPT
Chat GPT merupakan salah satu teknologi kecerdasan buatan yang sejak diluncurkan pada akhir tahun 2022 lalu menjadi sangat popular di masayarakat. Kepopuleran Chat GPT bukan tanpa alasan, karena Chat GPT yang merupakan singkatan dari Chat Generative Pre-Trained Transformer, yaitu sebuah chatbot berbasis AI yang dikembangkankan oleh OpenAI, perusahaan riset dan teknologi yang berpusat di San Franssco, Amerika Serikat ini telah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, misalnya dalam chatbot interaktif, dan alat bantu penulisan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved