Polda Sumsel Bongkar Kasus File APK

Ada yang Hilang Uang Sampai Rp 2.5 M, Ini Cara Terhindar dari Penipuan Berkedok File APK Palsu di WA

Langkah awal untuk menghindari penipuan daring melalui file APK adalah mengetahui dan mengerti format file tersebut.

Sripoku.com/Rachmad Kurniawan/X, Dulu Twitter
ES seorang pemuda asal Tulung Selapan, Kabupaten OKI berhasil menguras tabungan korbannya mencapai Rp 2,3 miliar dengan modus mengirimkan file APK berbahaya. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- ES (58), pria asal Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil diamankan pihak kepolisian.

ES merupakan satu dari pelaku yang berhasil meguras uang korbannya bermodalkan file APK yang sudah diprogram khusus.

Salah seorang pelaku penipuan berkedok aplikasi berjenis APK melalui Whatsapp berhasil diamankan pihak kepolisian.

Usai diamankan tim Subdit V Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Sumsel, diketahui jika ES sudah satu tahun terakhir menipu beberapa korban dengan modus mengirimkan file APK agar diklik korban.

Aksi ES bahkan sudah memakan korban seorang pria 58 tahun asal Palembang.

ES berhasil meraup uang korban sebesar Rp 2.3 miliar karena korban tak sengaja meng-klik file yang dikirimkan pelaku secara acak tersebut.

===

Gunakan modus surat tilang berbentuk APK

Plt Dirreskrimsus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, ES mengirimkan  file APK bernama surat tilang untuk menyadap isi SMS handphone korban.

Korban yang tanpa sengaja mengklik link APK tersebut seketika langsung disadap oleh pelaku. 

"Pelaku mengirimkan file APK surat tilang untuk menyadap isi SMS, rekening, dan e-mail korban melalui kode OTP yang dikirimkan lewat SMS."

"Setelah meretas e-mail korban, pelaku juga meretas mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban."

"Dari situ saldo korban terkuras, " ungkap Putu, Rabu (27/9/2023). 

Pelaku menguras saldo rekening korban selama tiga hari berturut-turut mulai 30 Mei 2023 sampai 1 Juni 2023 dan menggunakan 20 rekening untuk mentransfer uang korban, dengan total transaksi lebih dari 100 kali. 

"Dia menggunakan rekening yang dia dapat dari beli di Facebook untuk menampung saldo korban yang dikuras."

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved