Polda Sumsel Bongkar Kasus File APK

Kirim Surat Tilang File APK Pemuda di OKI Kaya Mendadak, Kuras Rp 2,3 M dari Warga Palembang

Pemuda berusia 23 tahun tersebut memperdayai korbannya dengan mengaku dari pihak kepolisian mengirimkan surat tilang berbentuk APK.

|
Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rachmad
ES seorang pemuda asal Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kaya mendadak setelah berhasil menguras tabungan korbannya mencapai Rp 2,3 miliar. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - ES seorang pemuda asal Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kaya mendadak setelah berhasil menguras tabungan korbannya mencapai Rp 2,3 miliar.

Pemuda berusia 23 tahun tersebut memperdayai korbannya dengan mengaku dari pihak kepolisian mengirimkan surat tilang berbentuk APK.

Korban yang mengklik file APK tersebut kehilangan uang dalam jumlah besar.

Korban merupakan warga Palembang berusia 58 tahun harus gigit jari uang bernilai fantastis habis dikuras pelaku.

Kini pelaku sudah diamankan Subdit V Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Sumsel menangkap seorang

Plt Dirreskrimsus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, ES mengirimkan file APK bernama surat tilang untuk menyadap isi SMS handphone korban.
Korban yang tanpa sengaja mengklik link APK tersebut seketika langsung disadap oleh pelaku.

"Pelaku mengirimkan file APK surat tilang untuk menyadap isi SMS, rekening, dan email korban melalui kode OTP yang dikirimkan lewat SMS. Setelah meretas email korban, pelaku juga meretas mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Dari situ saldo korban terkuras, " ungkap Putu, Rabu (27/9/2023).

Pelaku menguras saldo rekening korban selama tiga hari berturut-turut mulai 30 Mei 2023 sampai 1 Juni 2023 dan menggunakan 20 rekening untuk mentransfer uang korban. Dengan total transaksi lebih dari 100 kali.

"Dia menggunakan rekening yang dia dapat dari beli di Facebook untuk menampung saldo korban yang dikuras. Uang tersebut sudah dia bagi-bagikan kepada temannya, " katanya.

Pelaku memilih korbannya secara acak yang memiliki nomor angka depan WhatsApp 0811. Dari situ akan mengetahui apakah nomor tersebut memiliki rekening yang nilainya fantastis.

"Dia pilih acak mana yang sekiranya merespon dan memilih nomor yang depannya angka 0811," katanya.

Tidak menutup kemungkinan pelaku beraksi dibantu oleh rekan-rekannya namun untuk pengiriman link APK, ES melakukannya seorang diri.

"Kami masih menyelidiki kemana aliran uang itu dia tampung. Pengakuannya ada yang dititip sama teman-temannya itu masih kami cari, " ujarnya.

Polisi menyita sejumlah barang bukti beruoa 8 rekening yang digunakan pelaku, 16 dokumen aktivitas Log In Mobile Banking rekening korban, dua buah handphone dan satu simcard pelaku.

Pelaku dijerat pasal 30 Ayat 1 Jo Pasal 46 UU ITE nomor 19 tahun 2016 tentang dengan pidana enam tahun penjara dan denda Rp 600 juta.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved