Opini: Nilai Keekonomian Permintaan Rakyat Menjelang Pemilu Cepat Terealisasi?

Biasanya calon sangat antusias, akan menindak lanjuti permintaan, dari pada mereka dominasi mem-brading diri yang perlu perjuangan tidak ringan

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/Istimewa
Amidi. (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang dan Penga-mat Ekonomi Sumatera Selatan.) 

Oleh: Amidi
(Dosen FEB UMP dan Pengamat Ekonomi Sumatera Selatan)

SRIPOKU.COM -- BAKAL calon pimpinan tertinggi negeri ini (Presiden) dan anak negeri ini yang akan duduk diparlemen, DPR termasuk DPRD dan DPD dalam setahun ini sudah mem-branding diri dengan memajang photo diri pada baliho, banner, spanduk dan lainnya yang mereka tebar di sudut-sudut kota, diruangan publik dan termasuklah digantung/ditempel dipohon-pohon, kesemua itu dalam rangka menjaring konsumen (pemilih) sebanyak-banyaknya.

Kegiatan mem-branding diri dan atau menjual diri atau memasarkan diri tersebut terus berlangsung sampai masa tenang yang telah ditetepakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kemudian nanti pada saat sudah masuk masa kampanye, mereka akan semakin gencar menawarkan/menjual/memasarkan diri agar pemilih tertarik dan pada saat mencoblos diharapkan akan mencoblos nama/gambar diri-nya.

Nah, selama masa kampanye tersebut, anak negeri ini atau daerah ini mempunyai peluang untuk mengajukan berbagai permintaan kepada sang calon, terutama permintaan yang bernilai ekonomi, dan biasanya cepat terealisasi.

Contoh pada pemilu sebelumnya, ada sekelompok penduduk salah satu kampung didekat kawasan pemukinan saya, mengajukan permintaan agar sang calon membantu memperbaiki jalan atau meng-aspal jalan yang sudah rusak parah, maka dengan serta merta tidak lama kemudian, jalan di kampung tersebut diaspal.

Contoh lain lagi, ada pengurus tempat ibadah mengajukan untuk meminta dana perbaikan (rehab) pada salah satu sang calon, sama dengan di atas, tidak lama kemudian, uang tersebut diberikan/dikucurkan oleh sang calon. Sehingga, pengurus tempat ibadah tersebut, tidak perlu berlama-lama lagi mewujudkan keinginan mereka, ternyata langsung (kontan) bisa terealisasi.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Masih banyak contoh lain yang senada, intinya adalah berbagai permintaan yang bernilai ekonomi yang diajukan anak nageri ini atau daerah ini selaku pemilih kepada sang calon, sebagian besar permintaan tersebut terealisasi.

Kini anak negeri ini mempunyai kesempatan kembali untuk mengajukan permintaan yang bernilai ekonomi tersebut kepada semua calon yang berlaga di Pemilu 2024 nanti, baik yang akan diajukan secara langsung kepada sang calon maupun yang akan diajukan kepada tim sukses mereka, baik itu calon Presiden maupun calon legeslatif (DPR, DPRD dan DPD).

Fakta Saat Ini
Bila kita perhatikan, tidak sedikit fasilitas publik yang rusak bahkan hancur di daerah ini yang memerlukan dana untuk merehabnya, untuk memperbaikinya dan untuk membuat sesuatu yang baru sama sekali. Setidaknya ada dua aspek permintaan secara keekonomian yang perlu kita ajukan kepada sang calon. Pertama, yakni permintaan perbaikan fasilitas publik dan kedua permintaan yang berhubungan dengan hayat hidup, baik secara individu, komunitas, kelompok maupun golongan.

Misalnya, permintaan perbaikan jalan yang biasanya diajukan anak negeri ini atau daerah ini. Bila jalan dikampung atau jalan yang sering Anda lalui terlihat berlobang, rusak bahkan hancur atau mungkin jalan kampung Anda belum ber-aspal, Anda mempunyai peluang untuk mengajukan permintaan perbaikan jalan melalui mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

Misalnya pula, permintaan modal untuk membuka unit usaha, baik secara individu, komunitas, kelompok dan atau golongan. Jika Anda mau membuka unit usaha tertentu, katakanlah mau beternak ayam, bisa saja Anda secara individu, komunitas, kelompok maupun golongan, mengajukan bantuan modal, barang tentu didahului dengan proposal permintaan yang meyakinkan

Nah, pada kesempatan emas ini Anda bisa mengajukan permintaan tersebut, terutama kepada calon incumbent yang masih memegang kekuasaan, atau kepada sang calon non incumbent, atau sang calon lainnya. Sekali lagi saya sampaikan bahwa permintaan bisa langsung diajukan kepada sang calon sendiri atau melalui tim sukses mereka.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Logo instagram.com/sriwijayapost/

Mengapa permintaan yang bernilai ekonomi tersebut akan kita lakukan menjelang pemilu, terutama kepada sang calon incumbent, karena apabila permintaan yang kita ajukan tersebut pada kondisi biasa-biasa saja, biasanya lama bahkan terkadang permintaan yang kita ajukan tersebut ditelan oleh sang waktu, tidak heran jika harapan kita menjadi hampa bahkan yang ada kekecewaan belaka.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved