Lalai dan Nyetir Terlalu Kanan, Sopir Truk Tabrak Pelajar SMAN 2 Muara Enim hingga Meninggal Dunia

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM -- Mobil Bus Pariwisata S 7231 UW yang disupiri oleh Herman Junaedi (47) warga Desa Pegedangan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bertabrakan dengan motor Yamaha Vixion BG 6281 DAR.

Akibatnya pengemudi motor yang merupakan pelajar SMAN 2 Muara Enim bernama Juarsha Fahrezi (17) warga Komplek PT TeL, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim tewas di di jalan lintas Baturaja-Muara Enim tepatnya di Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 7.30.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Sripoku.com, kejadian laka lantas tersebut berawal ketika mobil bus pariwisata melaju dari arah Muara Enim menuju Tanjung Enim.

Bus yang disupiri oleh Herman bersama keneknya Rochmad Sontoso (29) warga Penambuhan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah tersebut diduga melaju terlalu ke kanan.

Nahasnya, dari arah berlawanan datang sepeda motor yang dikendarai oleh Juarsha yang menyebabkan tabrakan tak bisa terelakkan.

Akibat kerasnya tabrakan, korban pun mengalami luka-luka cukup parah sehingga nyawanya tidak dapat diselamatkan lagi ketika dalam perjalanan ke rumah sakit.

Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi SH., SIK., MH melalui Kasat Lantas AKP Suwandi SH., M.si mengatakan bahwa bus melaju terlalu kanan dan di saat bersamaan dari arah berlawanan ada sepeda motor yang dikendarai oleh Juarsha sehingga terjadilah tabrakan.

Korban, menurut Andi, meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit dan saat ini sudah dijemput dan dimakamkan oleh keluarganya.

Sedangkan pengemudi bus pariwisata bersama barang buktinya telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Untuk supir bus sendiri saat ini sudah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut."

"Sebab dari olah TKP penyebab kecelakaan tersebut diduga kuat murni adanya kelalaian dari sopir," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Sekola SMA N 2 Muara Enim Darmadi, membenarkan jika korban adalah salah satu siswanya yang duduk di kelas XII IPA C (kelas 3, red).

Saat ini, korban sudah dimakamkan oleh keluarganya.

"Kalau sehari-hari korban orangnya baik dan biasa bergaul seperti teman-temannya."

"Saya tadi mendapat laporan dari guru lainnya atas kejadian tersebut," ujar Darmadi yang mengaku baru menyerahkan bantuan ke rumah siswa lainnya yang tertimpa musibah kebakaran di Semende beberapa waktu yang lalu. (ari)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News