Dalam Angkot Kertapati-Ampera Seorang Gadis di Palembang Dibegal dan Diperlakukan tak Senonoh

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelaku begal bagian sensitif masih menghirup udara segar di luar sana, sekitaran Kota Palembang Provinsi Sumsel.

Kali ini korban begalnya salah satu penumpang angkutan kota (Angkot) jurusan Kertapati-Ampera yakni, seorang gadis berhijab berinisial IY (24).

Saat itu, korban hendak naik angkot dari bawah Ampera tujuan Kertapati. 

Berhubung di dalam angkot tak ada penumpang, sopir angkot ngetem menunggu penumpang.

Tiba-tiba tidak berapa lama, naik seorang laki-laki naik satu angkot dengan dirinya. 

Entah setan apa yang merasuki pikiran pelaku yang diketahui berinisial AN, nekat melakukan hal yang tak sewajarnya dilakukan kepada IY.

Pelaku AN menyeruduk mencium korban IY seakan tanpa dosa.

Tak hanya itu, korban IY juga diperlakukan pelaku dengan membegal bagian sensitif kanan dan kiri bagian dada berulang kali.

Tak senang dengan perbuatan pelaku tersebut, korban IY akhirnya mendatangi Mapolrestabes Palembang, Sabtu (22/7/2023) guna melaporkan peristiwa asusila terhadap dirinya di keramaian umum.

Kepada petugas pengaduan Polrestabes Palembang, warga Kecamatan Jakabaring Palembang ini menuturkan peristiwa yang ia alami terjadi pada Kamis (20/7/2023) pukul 18.00.

Saat itu ia sedang berada di dalam angkot jurusan Ampera-Kertapati yang sedang menunggu penumpang dibawah Jembatan Ampera Kecamatan IT I Palembang. 

"Saat itu saya sedang menumpangi angkutan kota sedang menunggu penumpang di Tempat Kejadian Perkara. Dan saat itu kondisi cuma ada saya saja penumpangnya di dalam angkot," katanya kepada petugas. 

Lanjutnya, tidak selang lama kemudian datang terlapor AN masuk ke dalam angkot langsung mencium, meraba hingga meremas bagian sensitif.

"Terkejut dan takut saya langsung, sempat saya gigit tangan pelaku, dan saya langsung ke luar dari angkot dan turun berlari untuk menghindari kejaran pelaku," ungkapnya. 

Usai kejadian, sambung korban, ia menjadi trauma sehingga takut atas peristiwa yang menimpanya.