Bongkar Kebobrokan di Lapas, Aktor Senior Ini Sebut Ada Pabrik Narkoba yang Libatkan Anak Menteri

Aktor senior Tio Pakusadewo blak-blakan membongkar adanya pabrik narkoba di dalam lapas yang melibatkan anak menteri.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
YouTube Uya Kuya
Aktor senior Tio Pakusadewo blak-blakan membongkar adanya pabrik narkoba di dalam lapas yang melibatkan anak menteri. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Aktor senior Tio Pakusadewo blak-blakan membongkar adanya pabrik narkoba di dalam Lapas yang melibatkan anak menteri.

Namun Tio Pakusadewo tidak mengungkap siapa anak menteri yang terlibat pabrik narkoba di dalam Lapas tersebut.

Menurut dia, yang mengendalikan pabrik narkoba di Lapas tersebut merupakan eks napi yang menggaet anak menteri.

Hal itu diungkapkan Tio Pakusadewo di akun YouTube Uya Kuya TV, beberapa hari lalu seperti dilansir Sripoku.co,, Selasa (2/5/2023).

Menurut dia, pabrik narkoba itu berada di dalam lapas.

"Ini kartel yang menggagas eks napi yang menggaet anak menteri," kata Tio Pakusadewo.

Baca juga: Buntut Konten Polisi Pengabdi Mafia, Uya Kuya dan Kamaruddin Simanjuntak Terancam Penjara 10 Tahun

Sontak pengakuan Tio Pakusadewo tersebut membuat Uya Kuya kaget.

Penasaran dengan pengakuan Tio Pakusadewo, Uya Kuya berusaha mencecar aktor senior tersebut dengan pertanyaan siapa orang yang dimaksud.

Namun Tio tidak mau mengungkap identitas anak menteri tersebut.

"Entar kalo gue sebut, lu repot gue repot," jawab Tio.

Tidak cukup sampai disitu saja, Tio mengaku bahwa tidak ada kalapas yang benar-benar jujur.

"Negara dalam negaralah, bulsh*t kalo ada yang ngomong benar," kata dia.

Bahkan di dalam penjara ada yang menawarkan paket narkoba seharga Rp 18 juta.

Baca juga: Resmi Daftar Caleg 2024, Uya Kuya Blusukan, Berani Sindir Wakil Rakyat yang Nyogok: Saya kan Artis

Paket narkoba itu akan diantar oleh seorang wanita yang sengaja diutus.

"Istri nih dateng, istri-istrian, ciuman bisa pindah tu dari mulut ke mulut," kata dia.

Tio juga mengungkapkan gelagat aneh di lapas dan ia sadari itu sebagai cara
transaksi narkoba di dalam lapas.

Seperti lampu di lapas mati sampai seminggu atau dua minggu.

Menurut dia, momen itu diduga terjadi karena ada transaksi narkoba.

Sebagai informasi Tio Pakusadewo sudah dua kali merasakan dinginnya jeruji besi.

pertama pada 2017 silama ia ditangkap untuk pertama kalinya pada bulan Desember.

Tio ditangkap di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Saat ditangkap ditemukan barang bukti sebanyak 1,06 gram sabu serta alat hisapnya.


Kemudian pada April 2020 Tio kembali ditangkap lagi dengan kasus yang sama.

Pada 2021 ia bebas setelah divonis setahun penjara.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved