Harta Kekayaan Pejabat Negara

Sosok Kartika Sandra Desi, Bantah Nama Disebut Salah Satu Pimpinan DPRD Sumsel tak Melaporkan LHKPN

Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Kartika Sandra Desi SH yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sumsel membantah keras kalau namanya

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/handout
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Kartika Sandra Desi SH yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sumsel 

Sebagai Ketua DPRD Sumsel definitif akan dilantik dari Partai Golkar Hj RA Anita Noeringhati SH MH. Dari PDIP HM Giri Ramanda N Kiemas SE MM dan Muchendi Machzareki SE dari Partai Demokrat.

Srikandi cantik kelahiran Bayunglencir (Muba) 26 September 1978 yang pada periode lalu juga menjabat Wakil Ketua DPRD Sumsel periode 2014-2019 menggantikan H Nopran Marjani SPd yang maju Pilkada Lahat.

Mantan Ketua Komisi 1 DPRD Sumsel ternyata pernah nyaleg untuk DPRD Sumsel tahun 2009. Waktu itu sempat nyalon nomor urut 4 dan dengan perolehan suara peringkat kedua di Gerindra. Namun masih belum terpilih. 

"Aku dulu sudah pernah nyaleg untuk DPRD Sumsel tahun 2009. Waktu itu sempat nyalon nomor urut 4 dan dengan perolehan suara peringkat kedua di Gerindra.

Bedanyo waktu itu kan Kabupaten Muba dan Banyuasin masih bergabung. Waktu itu hanya satu kursi," ujar ibu dua anak buah pernikahannya dengan Syahrial.

Meski belum terpilih waktu itu tidak membuatnya kapok untuk kembali tampil.dalam kontestasi Pileg DPRD Sumsel.

Alumni FH Universitas Syakyakirti Palembang mengaku motivasinya tetap bertahan berjuang di partai karena ingin mewujudkan cita-citanya.

"Saya akan memperjuangkan tempat kami di Muba yang banyak masalah lahan dan memperjuangkan pemekaran kabupaten (Muba Timur)," tutur Cici yang dulunya menjabat Bendahara DPC Partai Gerindra Kabupaten Muba.

Menurutnya, banyak masalah lahan tidak selesai. Banyak penggusuran PT-PT. Lahan yang ditempati warga kebanyakan Hutan Kawasan.

Harapan kita dibebaskan, biar warga bisa memanfaatkannya dan memiliki kejelasan hukum untuk tempat tinggal. Jangan sudah bertahun-tahun, digusur.

"Saya tertarik bisa terjun di komisi yang memperjuangkan itu," kata Cici. 

Komisaris PT Bintang (kontraktor perkebunan, suplaier) mengaku setelah dilantik dirinya fokus di dewan, meski tetap melakukan aktivitas biasa.

"Untuk usaha tetap seperti biasa, ditinggalkan tuh idak. Paling memantau. Kita fokus ke dewan memperjuangkan aspirasi konstituen," kata Cici yang juga pernah menjabat Bendahara PMI Muba. (Abdul Hafiz) 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved