Air Sungai Mulak Tiba-tiba Naik dan Mengalir Deras Bak Tsunami Datang

"Saya lari dengan begitu kencang untuk menyelamatkan diri dari air Sungai Mulak yang mulai mengejar dengan menggulung bak tsunami," ungkapnya dia.

Setelah berada di jembatan yang merupakan lokasi yang cukup aman, Sukiman hanya bisa menyaksikan rumah dihantam kayu balok yang terbawa arus air.

"Saat itu saya menyaksikan secara jelas bagaimana rumah yang menjadi tempat tinggal saya selama puluhan tahun ambruk sekitar akibat diterjang banjir," ujarnya.

Sukiman hanya bisa pasrah melihat rumahnya yang rata disapu air Sungai Mulak.

Tidak banyak yang bisa ia lakukan untuk menyelamatkan isi rumah dari sapuan banjir.

Ia hanya bisa melihat dari kejauhan detik-detik mencekam tersebut.

"Saya tidak bisa apa-apa. Saya hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi, karena jangankan untuk menyelamatkan rumah, nyawa saja untung selama," ucap dia saat ditemui di lokasi kejadian.

Saat ini, Sukiman mulai mencari sisa barang yang berada di wilayah sekitar rumahnya yang telah rata.

Tidak banyak yang bisa dia selamatkan, tampak Sukiman yang bisa mengambil serpihan kayu dan lemari dengan dalam keadaan rusak dari bekas rumah.

Namun meskipun peristiwa besar baru saja ia alami, Sukiman masih bisa tersenyum lebar.

Bahkan saat ditemui tim Sripoku.com, Sukiman masih sesekali bergurau untuk mencairkan suasana ditengah perbincangan.

Kami ikhlas, untuk apa kita terpuruk dalamnya kesedihan, namun dirinya berharap agar pemerintah membantu membangunkan rumah di tempat yang lebih tinggi. 

"Kami kapok tinggal disini, ini sudah kedua kalinya terjadi, kalau ketiga kali bisa-bisa bukan hanya rumah tapi nyawa kami yang hilang," pungkasnya.