Banjir Sumsel

Daftar 6 Daerah di Sumsel Terdampak Banjir, Ketinggian Air di Muratara Capai 3 Meter

Ada enam daerah di wilayah Sumsel yang terdampak banjir, akibat curah hujan dengan intensitas tinggi

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Odi Aria
Handout
BANJIR DI MURATARA- Kondisi terkini banjir di Muratara Sumsel, Minggu (9/3/2025). Ketinggian air mencapai 3 meter. Dari data BPBD Sumsel, total ada 6 daerah yang terdampak banjir. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), ada enam daerah di wilayah Sumsel yang terdampak banjir, akibat curah hujan dengan intensitas tinggi pada, Minggu (9/3/2025).

"Ada enam daerah yang terdampak banjir yaitu di Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Pematang Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Banyuasin, Banyuasin,  Prabumulih, dan Palembang," kata Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Selasa (11/3/2025). 

Menurutnya, untuk Musi Rawas terdapat 2.520 KK terdampak banjir yang tersebar di tujuh kecamatan wilayah tersebut.

Penyebab banjir dikarenakan hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang menyebabkan sungai Lakitan dan Musi meluap, sehingga menggenangi pemukiman warga.

Lalu, di Musi Rawas Utara terdapat lima kecamatan yang terendam banjir. Banjir diakibatkan oleh curah hujan sedang hingga tinggi yang membuat sungai Rupit dan Rawas meluap.

Kemudian, PALI terdapat 3.827 KK terdampak banjir yang tersebar 10 desa di wilayah itu. Banjir itu dikarenakan curah hujan tinggi yang berakibat meluapnya sungai Lematang.

Lalu Musi Banyuasin terdapat enam kecamatan yang terdampak banjir. Banjir disebabkan curah hujan dengan intensitas tinggi yang membuat sungai Musi dan Batanghari meluap.

Kabupaten Banyuasin terdapat 1.071 KK terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi.

Kemudian, Prabumulih terjadi banjir di Kelurahan Payupatat, Kecamatan Prabumulih akibat intensitas hujan yang tinggi.

Kota Palembang banjir terjadi di Kecamatan Ilir Timur I karena intensitas hujan yang tinggi dan tidak berfungsinya pompa kolam retensi di Simpang Polda.

"Masing-masing BPBD kabupaten dan kota yang terdampak banjir itu melakukan kaji cepat dan mengevakuasi para korban menggunakan perahu karet. Lalu, kami juga memberikan bantuan terhadap korban banjir," katanya.

BPBD Sumsel mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati, karena berdasarkan prediksi BMKG puncak hujan adalah bulan Maret.

Sehingga, ditakutkan debit air naik secara tiba-tiba, terutama pada malam hari.

Ketinggian Air Capai 3 Meter

Sejumlah desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumsel, masih terendam banjir hingga hari ini, Minggu (9/3/2025).

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved