Musi Rawas Memilih

Pastikan tak Ada Masyarakat Terlewat Saat Pendataan, Bawaslu Mura Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih

Dikatakan, tujuan patroli pengawasan kawal hak pilih ini, untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa saat ini sudah masuk pendataan mata pilih.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Ahmad Farozi
dok
Mamastikan tidak ada satu pun masyarakat yang terlewatkan saat pendataan mata pilih, Bawaslu Kabupaten Musi Rawas melakukan patroli pengawasan kawal hak pilih. Tampak jajaran Bawaslu Musi Rawas, Sumsel saat melakukan pengawalan coklit hak pilih di Kecamatan Selangit. 

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Mamastikan tidak ada satu pun masyarakat yang terlewatkan saat pendataan mata pilih, Bawaslu Kabupaten Musi Rawas melakukan patroli pengawasan kawal hak pilih.

Kordiv Hukum Pencegahan Permas dan Humas Bawaslu Musi Rawas, Hermansyah mengatakan, sebelumnya Bawaslu Musi Rawas hingga ke Panwascam, sudah melakukan apel pengawasan kawal hak pilih pemilu 2024.

"Kemarin kami melaksanakan apel pengawasan kawal hak pilih diikuti Panwaslu terdekat, dan yang jauh melakukan di sekretariat masing-masing," kata Hermansyah, kepada Sripoku.com, Kamis (2/3/2023).

Dikatakan, tujuan patroli pengawasan kawal hak pilih ini, untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa saat ini sudah masuk pendataan mata pilih.

"Tugas kita di patroli ini, mencari dan menelusuri kalau ada masyarakat yang belum terdata," katanya.

"Mereka yang seperti ini, kita arahkan untuk segera lapor ke Panwascam atau PPS," jelasnya.

Dikatakan, jika belum terdata hak pilihnya atau belum memiliki identitas kependudukannya, maka pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk melakukan perekaman.

"Sehingga masyarakat yang usianya sudah 17 tahun atau sudah pernah nikah meskipun belum berusia 17 tahun, semuanya sudah memiliki hak pilihnya, karena mereka berhak memilih," ungkapnya.

Dijelaskan, patroli pengawasan kawal hak pilih akan dilaksanakan dua kali dalam seminggu yakni di hari Senin dan Kamis.

Patroli akan dilakukan sampai ke pelosok desa di Musi Rawas.

"Sasarannya adalah warga yang ada di Musi Rawas sampai pelosok desa," jelasnya.

Disebutkan, berdasarkan pengalaman 2019 lalu, ada masyarakat yang tidak tahu, jika sudah masuk pendataan mata pilih, sehingga mereka tidak terdata.

"Jadi kita cari orang-orang yang seperti ini. Termasuk, mungkin saat pendataan tidak ada dirumah, atau sedang bekerja di luar desa, sehingga tidak terdata," ujarnya.

"Artinya, kita pastikan semua orang yang berhak memilih, semuanya terdata," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved