Selain Suka Sesama Jenis, Oknum Guru Les di Prabumulih Diduga Miliki Fantasi Sadomasokisme

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Tersangka pencabulan anak bawah umur berinisial H tak hanya memiliki kelainan seksual menyimpang sesama jenis terhadap anak laki-laki.

Tapi oknum guru les di Prabumulih itu diduga juga memiliki fantasi seksual tak wajar, sadomasikisme.

Yaitu merasa terpuaskan saat melakukan hubungan intim dengan cara menyakiti.

Hal ini terungkap saat rilis di Mapolres Prabumulih, Rabu (22/2/2023).

Tersangka H bahkan juga menggunakan sejumlah alat berhubungan yang dipesan secara online.

Beberapa alat dipakai pelaku melakukan aksinya seperti penutup mata 3D untuk menutup mata korban.

Lalu tali dengan bulatan ditengahnya diduga untuk menyumbat mulut korban agar tidak teriak.

Selain itu ada juga tali kulit seperti kalung hewan untuk leher korban, tali kain cukup panjang diduga untuk mengikat tangan serta kaki korban.

Bahkan ada lakban coklat diduga dipakai pelaku untuk mengikat badan korban layaknya mumi atau pocong.

"Tersangka ini melakukan perbuatannya sejak 2021 lalu, ia melakukan di rumah kontrakannya," ungkap Wakapolres Prabumulih Kompol Ikrar Potawari dalam rilis tersebut.

Diungkapkan, pencabulan dilakukan pelaku sebanyak lebih dari 10 kali. Dan berdasarkan pengakuan pelaku hanya dilakukan terhadap satu korban inisial AL, murid lesnya.

"Pelaku ini melakukan perbuatannya saat korban pulang dari les di hari Senin, Jumat, Sabtu dan Minggu," katanya.

"Dalam melakukan aksinya itu tersangka menggunakan alat-alat yang dibelinya dari online," ujarnya.

Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat Pasal 80 junto Pasal 76E UU nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Perpu nomor 01 tahun 2016 Perubahan Keuda UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Sementara tersangka H mengakui memesan alat secara online dan dirinya membantah memaksa korban namun perbuatan keji itu dilakukan suka sama suka.