Breaking News

Berita Palembang

Sudah Bisa Kentut & BAB, Kondisi Terkini Luka Pasien yang Disebut Membusuk Usai Operasi Usus Buntu

Kabar terkini CY pelajar SMP di Kota Palembang yang mengalami pembusukan pasca operasi usus buntu di di RSUP Mohammad Hoesin Palembang. 

Editor: Yandi Triansyah
handout
Seorang pelajar di Kota Palembang, mengalami pembusukan dan mengeluarkan cairan kuning di perutnya pasca dilakukan operasi usus buntu di Rumah Sakit Mohammad Husein (RSMH) Palembang. 

SRIPOKU.COM,  PALEMBANG - Kabar terkini CY pelajar SMP di Kota Palembang yang mengalami pembusukan pasca operasi usus buntu di di RSUP Mohammad Hoesin Palembang. 

Luka bekas operasi CY sempat mengeluarkan cairan dari dalam luka dan berbau busuk.

Namun kondisinya saat ini disebut sudah membaik. 

"Untuk kondisinya sekarang sudah lebih baik. Kemarin sudah BAB dan duduk. Itu artinya ususnya suda berfungsi baik," kata Plt Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dr. Marta Hendry, Sp.U., MARS saat dikonfirmasi, Sabtu (11/2/2023)

Menurutnya, dengan sudah kentut juga artinya ususnya bagus, tidak ada kebocoran. Karena kalau bocor tidak ada kentut, tidak ada BAB.

Untuk luka operasinya dilakukan perawatan setiap hari.

"Kondisi pasien sekarang, sudah bisa bergerak, karena anak - anak masih agak sakit sedikit tapi sudah diperbolehkan bergerak, makan, duduk, berjalan dan lain-lain," katanya 

Kemudian terkait alat kelamin bengkak itu sebenarnya nggak ada, maupun tanda-tanda bekas bengkak kelamin itu juga tidak ada. 

Dokter Marta menjelaskan, saat diagnosa pertama itu peradangan appendix (usus buntu) akut yang mengalami perforasi (bocor) suspek perforasi (bocor) maka dilakukan rontgen awal. 

Appendix ini seperti tabung kecil yang ada rongga di dalam nya, ketika meradang dinding nya ini bisa saja bolong/bocor sehingga kotoran didalam keluar. 

Appendix ini dalam kedokteran ketika ia mengalami radang akan di tutupi oleh selaput perut (omentum). Jadi tubuh punya mekanisme pertahanan tubuh, seperti pada appendix yang meradang ini ia ditutupi oleh omentum. 

Kalau sudah lebih dari satu hari itu, omentum ini akan menutup sehingga tidak pecah. Tapi ketika pasien ini datang sudah tiga hari, dan sudah lewat akut nya. 
 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved