'Bumi Sriwijaya' Lumbung Minyak dan Gas yang Nyaris Krisis BBM
Kejadian krisis BBM Solar dan Pertalite di Sumatera Selatan ini, saya belum tahu apakah menjadi perhatian Pemerintah Daerah atau tidak?.
Kebetulan kemarin hari Sabtu 27 Agustus saya Kembali Jakarta dan Bogor melalui darat (naik bis umum). Saya agak terkejut pas masuk provinsi Lampung baik di jalur tol dan jalan lintas tengah Sumatera, tidak ada kelangkaan BBM. Kendaraan dengan mudah bisa memperoleh BBM Solar, bahkan dengan enaknya mengisi BBM full tank di salah satu SPBU di sekitar Kaliandak yang beroperasi 24 Jam dan tidak ada antrian. Nah, timbulah pikiran kritis saya yang rada liar, berarti isu yang beredar di masyarakat ada pemainnya di Sumatera Selatan, OKU khususnya bisa jadi ada benarnya juga kali ya.
Bahwa katanya kejadian itu ada yang bermain dan memang disengaja, untuk masyarakat umum dibatasi, tapi ada oknum yang bermain untuk kepentingan pribadi dan dijual ke industri, mengingat sangat menguntungkan menjual BBM bersubsidi ke Industri. Terus dimana letak permasalahannya? Apakah supply chain-nya bermasalah? Siapakah yang bertanggungjawab? Namun bagi saya sebagai cendikia dan peneliti, tidak bisa dengan mudah membenarkan isu tersebut walaupun fakta dan informasinya mungkin ada dan kasat mata, namun harus dibuktikan secara ilmiah dan valid serta bisa dipertanggungjawabkan. Artinya harus ada pembuktian empiris dan etika riset ilmiah benar mendasarinya.
OK-lah, yang jelas sejatinya kelangkaan BBM Solar dan Pertalite di Sumatera Selatan sedang terjadi. Ada oknum yang bermain/mafianya atau tidak, kejadian ini tetap harus segera diselesaikan baik oleh Pertamina/Kementerian BUMN dan Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. Jangan biarkan kondisi perekonomian daerah Sumatera Selatan hancur dan masyarakat menjadi susah. Jangan biarkan Bumi Sriwijajaya sebagai lumbung energi terjadi krisis energi. Terakhir, juga jangan biarkan jalan lintas tengah Sumatera rusak dan sering macet khusus di wilayah Sumatera Selatan akibat padatnya truk angkutan batubara yang melintas. Semoga pembangunan dan perkembangan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat Sumsel semakin baik dan maju.***
* Penulis adalah Doktor di bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan IPB.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Hamzah-Bustomi.jpg)