Penuaan Penduduk Seiring Bumi Yang Juga Menua
LF SP2020 sendiri juga dikenal dengan sebutan SP2020 Lanjutan yang bertujuan mendapatkan parameter demografi yang lebih akurat.
Population sendiri Umumnya peningkatan usia penduduk terjadi karena meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) secara progresif yang disertai penurunan angka kelahiran. AHH pada tahun 2010 hanya 69,81 persen, namun pada tahun 2020 silam AHH mencapai 71,47 tahun.
Kesehatan kaum lansia ini tentu perlu perhatian khusus, karena tak bisa dipungkiri semakin tua seseorang maka akan semakin rentan terhadap penyakit. Hal tersebut diperkuat melalui hasil SUSENAS di tahun yang sama yaitu sebanyak 48 persen lansia mengalami keluhan kesehatan. Perhatian terhadap penduduk lansia tersebut perlu ditingkatkan agar mereka tetap sehat, mandiri, aktif dan produktif.
Dalam beberapa kesempatan ke lapangan, masih ditemui penduduk lansia yang hidup sendiri, meski beberapa diantaranya pasokan makanannya diberi oleh anak yang tinggal tak jauh dari tempat tinggalnya. Hal ini cukup memprihatinkan, terutama bila mengingat fenomena Kodokushi di Jepang, dimana lansia meninggal membusuk dalam kesendirian.
Hal tersebut telah menjadi permasalahan serius di Jepang karena kejadiannya cukup banyak. Jangan sampai fenomena serupa terjadi di Indonesia. Peran keluarga sebagai caregiver tentu perlu diperkuat karena perhatian keluarga tentu sangat dibutuhkan oleh para lansia yang kesehatan, stamina dan panca indranya mayoritas telah mengalami penurunan baik sedikit maupun banyak.
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Pada masa pandemi COVID-19 pun para lansia ini dianggap menjadi golongan yang paling rentan karena telah menjadi komorbid atau memiliki penyakit bawaan tertentu.
Para lansia juga tidak dapat sepenuhnya dikatakan tidak produktif, karena kebanyakan para lansia tersebut cenderung menyibukkan dirinya dengan berbagai aktivitas untuk menghilangkan kejenuhan dan rasa bosan.
Mereka berolahraga atau bercocok tanam untuk mencari keringat agar tetap sehat, hal itu bisa dilihat dari mayoritas lansia yang berolahraga setiap harinya seperti di Kambang Iwak maupun yang bercocok tanam di pekarangan rumah.
Sebagian lagi masih bekerja mencari nafkah karena sebagian besar dari lansia tersebut masih berposisi sebagai Kepala Rumah Tangga (KRT) dimana mereka adalah yang bertanggungjawab terhadap ekonomi keluarganya. Tak hanya itu, kaum lansia juga mendominasi jemaah di tempat-tempat ibadah seperti masjid, mushola, dan gereja.
Keberadaan kaum lansia dengan populasi yang cukup banyak ini tentu membutuhkan perhatian khusus pemerintah, selain rentan dengan penyakit, kaum lansia juga dianggap rentan terhadap kemiskinan, terutama yang tinggal seorang diri. Berdasarkan data BPS, 3 dari 10 rumah tangga di Indonesia dihuni oleh lansia atau terdapat lansia di dalam rumah tangga tersebut.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Program bantuan dari pemerintah juga sudah mulai menyentuh golongan usia lanjut ini, selain itu pelayanan kesehatan yang santun dan cepat juga mereka butuhkan, karena masih banyak terlihat para lansia yang mengantri untuk mendapat layanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan. Pemerintah tentu menyadari fenomena penuaan penduduk ini dengan upaya memperbaiki layanan kesehatan terhadap para lansia.
Ageing Population atau Populasi Lansia yang menjadi salah satu fenomena demografi masih kalah tenar dibandingkan fenomena demografi lainnya seperti bonus demografi. Bonus demografi atau Demographic Devidends yang secara harfiah merupakan potensi demografi dimana proporsi penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan proporsi penduduk usia tidak produktif.
Semua seolah lebih fokus pada bonus demografi dengan potensi penduduk usia produktifnya yang mendominasi populasi, dibandingkan penuaan penduduk yang juga terus meningkat dan telah melewati prediksi yang dibuat sebelumnya. Fenomena ini telah mulai terlihat, mari buang jauh stigma bahwa lansia adalah “beban” bagi kaum muda.
Penuaan penduduk mejadi tantangan bagi pemerintah agar lansia tersebut tidak masuk kelompok miskin. Jaminan sosial yang menyentuh kaum lansia harus lebih ditingkatkan. Kita semua harus mau peduli karena kelak kita pun akan menjadi lansia. Angka Harapan Hidup (AHH) yang meningkat akan lebih bermakna bila kaum lansia tersebut hidup sehat dan sejahtera. ***
