Beban Rakyat Menghadapi Pandemi Tak Kunjung Usai

Hampir dua tahun pandemi melanda dunia termasuk melanda negeri ini bahkan sampai saat ini belum menunjukkan tanda tanda akan berakhir.

Editor: Bejoroy
zoom-inlihat foto Beban Rakyat Menghadapi Pandemi Tak Kunjung Usai
SRIPOKU.COM/Istimewa
Amidi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang dan Peng-amat Ekonomi Sumatera Selatan

Mereka paling sedikit harus mengeluarkan uang untuk membeli vitamin, Rp. 400.000,- per bulan, untuk membeli rempah-rempah yang berhubungan untuk pencegahan virus corona sebesar Rp. 50.000,- per bulan dan untuk membeli masker sebesar Rp. 250.000,- per bulan (pengeluaran masker ini akan lebih besar apabila mereka membeli ketengan/sedikit-sedikit/eceran).

Dengan demikian dalam hitungan sederhana pengeliaran rakyat yang tergolong dalam kelompok kelas menengah ke bawah tersebut sebesar Rp.700.000,- per bulan.

Dari angka ini dapat dikatakan bahwa bagi rakyat yang tergolong kelas bawah dan tidak mempunyai penghasilan tetap, maka dapat dikatakan bahwa mereka mungkin bahkan dapat dipastikan tidak dapat memenuhi kebutuhan kesehatan alias kebutuhan untuk pengeluaran yang digunakan untuk pencegahan virus corona tersebut.

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Lantas, bila kita hubungkan dengan bantuan yang mereka terima dari pemerintah pun, ternyata tidak juga dapat memenuhi kebutuhan kesehatan alias kebutuhan untuk pengeluaran yang digunakan untuk pencegahan virus corona tersebut.

Tidak heran, kalau mereka memakai masker terkadang maskernya sudah using karena dipakai berkali-kali, tidak heran kalau mereka harus pasrah.

Syukur-syukur jika IMUN mereka kuat. Jika tidak, mereka cukup berdoa dan hanya pasrah.

Upaya yang harus dilakukan
Ada beberapa hal atau tindakan yang bisa kita lakukan.

Antara lain bagaimana meringankan beban rakyat dengan jalan membantu baik secara financial maupun dalam bentuk barang/ bahan makanan secara langsung.

Bagi kita yang dilebihkan rezeki oleh Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada salahnya kita membantu mereka melalui unit-unit organisasi social keagamaan.

Seperti lembaga zakat, infaq dan sodaqoh, atau bisa secara langsung diberikan kepada tetangga kita yang membutuhkan.

Pemerintah harus terus dan gencar membagikan masker kepada rakyat, terutama rakyat yang sedang melakukan aktivitas ekonomi atau bisnis, di pasar-pasar dan di jalan-jalan dan tempat-tempat strategis lainnya.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Ini harus rutin walaupun pandemic sudah rendah
Sebenarnya pemerintah telah berupaya membantu rakyat melalui berbagai ban-tuannya, seperti bantuan sosial, bantuan berupa incentif, dan bantuan lainnya.

Bila kita perhatikan bantuan-bantuan tersebut cukup untuk meringankan beban rakyat kelas bawah ini dalam menghadapi pandemi, namun sayang bantuan sosial tersebut kurang efektif dan terjadi penyimpangan (dikorupsi).

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved