MK Putuskan PSU di PALI
Devi Harianto Optimis Menang PSU Pilkada 2020 PALI di 4 TPS, Kalau Mau Perubahan ya Sekarang Saatnya
Mantan anggota DPRD Muaraenim dan PALI ini mengajak masyarakat di PALI untuk tetap menjaga kondusifitas di PALI, hingga proses PSU selesai.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia memutuskan untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di empat TPS untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Penuka Abab Lematang Ilir (PALI).
Adapun dari empat TPS tersebut, yakni di TPS 6 Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara, TPS 8 Desa Babat Kecamatan Penukal, kemudian TPS 9-10 Desa Air Itam Kecamatan Penukal.
Calon Bupati dari nomor urut 1, Devi Harianto, mengaku optimis bisa membalikkan keadaan (kemenangan) di Pilkada PALI lalu.
Meski gugataannya untuk dilaksanakan PSU di puluhan TPS yang terindikasi ada pelanggaran hanya dikabulkan sebagian.
"Kita tetap optimis," kata pria yang berpasangan dengan Darmadi Suhaimi pada Pilkada 2020 di PALI ini, Senin (22/3/2021).
• 28 Ton Ikan Giling belum Dibayarkan, Warga Jawa Tengah Laporkan Bos Ikan di Palembang ke Polisi
Ketua DPC Partai Demokrat PALI ini mengajak masyarakat PALI, khususnya di 4 TPS yang untuk dilakukan PSU itu, bisa menggunakan hak pilihnya dan memilih dirinya jika menginginkan perubahan kepemimpinan di PALI.
"Saya, ngajak masyarakat kalau menginginkan perubahan, inilah kesempatannya (PSU)," ujarnya.
Mantan anggota DPRD Muaraenim dan PALI ini mengajak masyarakat di PALI untuk tetap menjaga kondusifitas di PALI, hingga proses PSU selesai dan ditetapkan pasangan calon terpilih.
"Saya pun berharap, kondisi dilapangan tetap kondusif selama adanya PSU nanti," bebernya.
Ditambahkan Devi, pihaknya akan memanfaatkan waktu yang ada sebelum pelaksanaan PSU, untuk menyakinkan masyatakat untuk memilihnya kedepan.
"Kita (bersama Darmadi) bergerak kelapangan, dan tim- tim digerakkan lagi," tuturnya.
• Semula Tampak Tegar, Akhirnya Terungkap Curhat Pilu Atta Halilintar Jelang Pernikahan: Aku Gak Kuat
Dilanjutkan Devi, selain itu pihaknya aka terus konsolidasi dengan tim- tim yang ada, terutama untuk mengawal surat suara kedepan.
"Kalau saksi- saksi dari tim masih ada, belum bubar dan akan kita perkuat," pungkasnya.