Virus Corona di Sumsel
Belum Tentu Karena Vaksin, Penambahan Angka Virus Corona di Palembang Berangsur Menurun
Jumlah kasus konfirmasi di Kota Palembang pada Maret 2021 berangsur menurun, apakah pengaruh dari vaksinasi Covid-19 yang sudah berjalan?
Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
lihat foto
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pandemi Covid-19 belum juga menunjukkan akan segera berakhir, hal ini terlihat dari jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Palembang masih terus bertambah setiap hari.
Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, kasus konfirmasi kemarin Minggu (21/3/2021) bertambah 28 orang, sembuh sebanyak 26 orang dan meninggal bertambah satu orang.
Sehingga kasus konfirmasi aktif sebanyak 690 orang, baik yang dirawat di fasilitas kesehatan atau isolasi mandiri.
Meskipun demikian, jumlah kasus konfirmasi di Kota Palembang pada Maret 2021 berangsur menurun.
• Cara Melapor Jika Telkomsel Ada Gangguan Jaringan, Pernah Dialami Warga di Perumahan Pemkot Gandus
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan menjelaskan terjadi penurunan kasus konfirmasi pada dua minggu terakhir.
Penurunaan kasus tersebut terlihat dari jumlah kasus konfirmasi dibandingkan sejak awal pandemi masuk di Kota Palembang pada 22 Maret 2020 hingga 14 Maret 2021 lalu.
"Puncak kasus konfirmasi itu terjadi pada 14-27 Desember 2020 lalu, data perhari mencapai 681 kasus," ujarnya.
Yudhi menegaskan kasus konfirmasi menurun selama dua minggu terakhir dari puncaknya sehingga totalnya saat ini sebanyak 191 kasus.
Sedangkan untuk perhitungan persentase penurunan kasus sebesar 71,9 persen.
• BREAKING NEWS : MK Putuskan 4 TPS di PALI Lakukan Pemungutan Suara Ulang
"Dengan kategori skor range 3 atau diatas sama dengan 50 persen, perhitungan 3 dikali 0,075 hasilnya 0,225," ujarnya, Senin (22/3/2021).
Selain itu, Dinkes Palembang juga mencatat vaksinasi tahap I bagi tenaga kesehatan yang sudah hampir mencapai 96 persen pada dosis pertama, dan sekitar 72,5 persen untuk dosis kedua.
Sedangkan vaksinasi tahap II dengan 11 prioritas penerima vaksin pada dosis pertama mencapai 57 persen dan dosis kedua mencapai 15,4 persen.
Saat ditanya apakah penurunan kasus dapat dikaitkan karena adanya kontribusi vaksinasi, Yudhi menjawab hal tersebut membutuhkan penelitian lanjutan.
Hal tersebut untuk membuktikan apakah vaksinasi menjadi salah satu atau bukan faktor penyebab kasus konfirmasi pada Bulan Maret 2021 menurun.
• Kaya Kena Prank Gitu, Kekesalan Juara Tahun Lalu Usai Tim Indonesia Diusir Dari All England 2021
Namun dia berharap ada kontribusi vaksinasi Covid-19 tersebut, juga masyarakat yang tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Harus ada penelitian untuk menjawab itu. Harapan kita memang ada kontribusinya," ujarnya.
