Konflik Partai Demokrat

Moeldoko Mulai Risih Ditekan dan Dituduh Kudeta Partai Demokrat

Kepala Staf Presiden Moeldoko mulai rishi atas tuduhan “mengkudeta” pemimpin Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Editor: Sutrisman Dinah
Ist/handout
Kepala Staf Presiden Moeldoko (kanan) dan Agus Harimurti Yudhoyono. 

"Secara pribadi, apa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi miliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu," katanya.

"Partai Demokrat justru berpendapat apa yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat mengganggu, merugikan nama baik beliau (Jokowi)," kata SBY.

Tak hanya itu, SBY juga meyakini nama Menkopolhukam Mahfud MD, Menkumham Yasonna Laoly, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan dicatut namanya dalam hal ini.

"Saya juga punya keyakinan bahwa nama Menkopolhukam Prof Mahfud, dan Menkumham Yasonna Laoly juga dicatut namanya. Demikian juga nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kabin Jenderal Budi Gunawan, yang juga disebut-sebut namanya," kata SBY.

"Partai Demokrat tetap percaya, bahwa para pejabat tersebut memiliki integritas, betul-betul tidak tahu menahu, dan tidak masuk di akal jika ingin mengganggu Partai Demokrat," katanya.****

Sumber: Tribunnews.com, judul "ali-ngabalin-minta-sby-jangan-produksi-isu-yang-tidak-mewakili-rakyat"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved