Demi Merata Menjangkau KPM, Dinsos Prabumulih Targetkan Tambahan 16 e-Warong Baru
Dinas Sosial (Dinsos) yang bertanggung jawab dalam pengawasan dan pembinaan, berencana memperluas program ini menjadi 30 e-warong.
Penulis: Husin | Editor: Refly Permana
"Bapak Kepala Dinas Sosial tidak mau program Bantuan Sosial ini selesai, maka e-Warong bubar," katanya.
Untuk itu, pengelola e-Warong dibina menjadi enterpreneur yang mampu mandiri.
Bimbingan diberikan mulai dari membuat laporan keuangan yang tadinya kurang baik dibereskan menjadi lebih baik, begitu juga dibuat MoU antara pemasok Sembako dengan pengelola e-Warong secara langsung tanpa perantara sehingga harga yang didapatkan e-Warong lebih murah, dan isi yang harus ada di e-Warong harus tercukupi cakupan karbohidrat, protein, sayur dan buah baik lokal maupun impor.
"Jadi keberadaan e-Warong sangat strategis, khususnya membantu pemerintah mengatasi program stunting," ujar Maksonah.
Disinggung mengenai tudingan ada ASN Dinsos bermain di proyek e-Warong, Maksonah hanya mengatakan,
"Itu penilaian sepihak, silakan cek dan tanya langsung pengelola e-Warong.
Jika selama ini mereka tidak bisa belanja sendiri karena pakai perantara dengan harga yang tinggi, kini sejak satu bulan terakhir ini pengeloa e-Warung bisa belanja sendiri dan menjalin kerjasama secara langsung dengan pemasok sehingga harga lebih murah karena tanpa perantara. Dan itu, kami fasilitasi." katanya.
• Tips Mengatasi Masuk Angin Tanpa Kerokan dan Obat, Caranya Gampang dan Terhindar dari Risiko
Dengan pola seperti ini, masyarakat sebagai pengelola e-Warong mampu mandiri dan mengelola usaha secara profesional dan tertib administrasi.
"Diharapkan, mereka menjadi pelaku-pelaku usaha baru yang tumbuh dari desa dan kelurahan Program ini sudah kami smapaikan ke Walikota dan direspon dengan baik," kata Maksonah