Virus Corona di Sumsel
Kondisi Terkini Tingkat Keterisian Rumah Sakit di Palembang Merawat Pasien Covid-19, Masih Mampu
Tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Palembang disebut masih mampu menampung pasien Covid-19.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
"Kalau memang Wisma Atlet Jakabaring bisa difungsikan sebagai cadangan bila semua rumah sakit over capacity, akan lebih baik bila dipersiapkan dari sekarang.
Kebijakan membuka Wisma Atlet ada di pemerintah provinsi Sumsel," kata Yudhi.
Baca juga: Tidak Semua Boleh Disuntik, Ini 4 Kelompok Yang Tak Bisa Mendapat Vaksin Covid-19
Sebelumnya, pada Kamis (7/1/2021), gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan, pengaktifan kembali Wisma Atlet Jakabaring sebagai tempat isolasid pasien Covid-19 dilakukan jika rumah sakit rujukan Covid-19 tak mampu menampung pasien.
"Mulai kemarin sudah perintahkan ke dinas sosial untuk disiapkan. Wisma Atlet akan dibuka jika rumah sakit tidak cukup (untuk menampung)," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini telah ada petugas yang berjaga demi memastikan perawatan pasien positif korona berjalan dengan optimal.
"Sekarang petugas stand by, juga pusat panggilan atau call center 119, dinas kesehatan tim satgas.
Ketika tingkat hunian sudah mendekati ambang batas dibuka lagi. Kalau sekarang dibuka banyak orang menumpang tidur saja," kata dia.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Widya Anggraini, menyebutkan, berdasarkan data dari Sistem Informasi Rumah Sakit secara online dari Kementerian Kesehatan RI saat ini keterisian kamar (okupansi) khusus pasien di rumah sakit di Sumsel 54 persen dan Palembang 53 persen.
"Untuk saat ini ketersediaan bed masih mencukupi." kata Widya.