800 Video Jadi Bukti, Ini Kisah Seorang Bayi 16 Bulan yang Meninggal di Tangan Orang Tua Angkatnya

Kini tagar #sorryjeongin memenuhi lini masa media sosial termasuk Twitter, tagar ini bermaksud untuk menyuarakan keprihatinan terhadap nasib pilu yang

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Koreaboo
Yang Jeong In 

Di saat investigasi mengkonfirmasi bahwa ibu Jang telah secara brutal menyiksa bayi 16 bulan itu, penduduk Korea marah atas berita tersebut.

Kemarahan para warga Korea terutama karena merasa ditipu saat keluarga ini muncul di acara TV bersama, berpura-pura menjadi keluarga yang sehat dan penuh kasih.

Baca juga: 6 Minuman yang Efektif Hilangkan Stres dan Gangguan Kecemasan, Resep Alami dan Mudah Didapat

Saat investigasi berlanjut, warga Korea mengajukan petisi agar Jang dan Ahn diadili atas percobaan pembunuhan versus kekerasan terhadap anak.

Beberapa perbandingan gambar pra-adopsi dan pasca-adopsi Jungin secara berdampingan beredar secara online.

Gambar tersebut menangkap kondisi Jung In yang tampaknya telah berubah drastis dari sebelum diadopsi menjadi hanya beberapa bulan setelah diadopsi.

Akhirnya, petisi terhadap orang tua angkat mengumpulkan lebih dari 200.000 tanda tangan, menggemakan keterkejutan dan kemarahan bangsa tentang kasus tersebut.

Kemudian, pada Sabtu (2/1/2021), sebuah episode Unanswered Question mengungkapkan kebenaran paling mengerikan di balik tingkat kekerasan yang dialami Jungin dalam sepuluh bulan terakhir setelah diadopsi.

Dalam episode tersebut, disebutkan bahwa Jungin meninggal karena pankreas yang pecah.

Seorang profesional medis yang ditampilkan dalam episode tersebut menjelaskan, bahwa pecahnya pankreas menunjukkan skala cedera di tingkat ketiga.

Ia melanjutkan, "Perlu ada kekuatan 3.800 - 4.200N untuk anak berusia tiga tahun untuk menerima tiga tingkat kerusakan pada perut."

Kemudian, untuk mengetahui dengan tepat berapa banyak kekuatan yang berlaku mencapai 3.800 - 4.200N, episode tersebut melakukan serangkaian eksperimen dengan manekin bayi dan staf wanita yang tinggi dan berat badannya mirip dengan ibu angkat Jang.

Awalnya, wanita itu mencoba menjatuhkan manekin dari tinggi badannya, seperti yang dijelaskan Jang kepada polisi ketika ditanyai tentang memar dan patah tulang Jungin.

Perlakuan itu hanya menimbulkan kekuatan 720-1.433N yang jauh di bawah kisaran yang diperkirakan.

Percobaan dilanjutkan dengan bantuan beberapa atlet profesional. Seorang atlet Taekwondo mampu mencapai 2.713N dengan menendang manekin di perut.

Petinju lain mencapai 4.387N dengan melakukan pukulan kuat dan kuat ke manekin yang disandarkan ke dinding.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved