800 Video Jadi Bukti, Ini Kisah Seorang Bayi 16 Bulan yang Meninggal di Tangan Orang Tua Angkatnya
Kini tagar #sorryjeongin memenuhi lini masa media sosial termasuk Twitter, tagar ini bermaksud untuk menyuarakan keprihatinan terhadap nasib pilu yang
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Baru-baru ini sedang menjadi sorotan di Korea Selatan, kasus yang menimpa gadis cilik bernama Yang Jeong In.
Ya, Jeong In tengah viral di media sosial, pasalnya, Jeong In dilaporkan tewas dianiaya orang tua angkatnya sendiri.
Kini tagar #sorryjeongin memenuhi lini masa media sosial termasuk Twitter, tagar ini bermaksud untuk menyuarakan keprihatinan terhadap nasib pilu yang dialami Jeong In.
Bahkan, Jimin BTS turut berpartisipasi dalam kampanye ini.
Lantas siapa Jeong In dan apa yang terjadi padanya?
Kampanye tentang Jeong In dimulai setelah video mengenai kisah pilunya tayang dalam episode terbaru Unanswered Question.
Baca juga: 2 Tahun Buron, Perampok dan Rudapaksa Apoteker di Lubuklinggau Ditangkap
Dikutip dari Koreaboo, Jeong In adalah balita berusia 16 bulan yang tewas di tangan orangtua angkatnya.
Sebelum meninggal, Jeong In dikabarkan mengalami kekerasan selama berbulan-bulan.
Hingga menjelang kematiannya, dokter menemukan bahwa beberapa organ dalam Jeong In, termasuk pankreas, mengalami kerusakan.
Padahal, menurut laporan, saat meninggal Oktober tahun lalu, Jeong In masih berusia 16 bulan.
Mengutip Koreaboo hingga World Today News, kisah pilu Jeongin dimulai pada Januari tahun lalu.
Kala itu, Jeong In diadopsi oleh pasangan Jeong In-i dan Yang-mo.
Disebutkan bahwa Jeong sebenarnya berasal dari keluarga Kristen taat.
Sementara, Yang-mo adalah seorang penerjemah dan bekerja di sebuah stasiun penyiaran.
Keduanya tampak begitu bersemangat sebelum mengangkat Jeong In sebagai anak.