Virus Corona di Sumsel
Dua Mantan Pasien Covid-19 di PALI Berbagi Motivasi: Anggap Bully Angin Lalu, Hidup Terus Berjalan
Dua mantan pasien Covid-19 di PALI berbagi motivasi, terutama menyikapi kemungkinan menerima bully dari orang sekitar.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga
SRIPOKU.COM, PALI - Virus Corona atau Covid-19 saat ini memang menjadi momok menakutkan yang terjadi di Indonesia bahkan dunia.
Dua mantan pasien Covid-19 di PALI berbagi motivasi bagaimana menjalankan hidup pasca dinyatakan positif dari virus yang pertama kali ada di Wuhan, China tersebut.
pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19, Riangga, berkata bahwa ia selama isolasi tak ingin berfikir apa-apa.
"Rasanya hampir putus asa dan tidak percaya bahwa hasil swab dinyatakan positif.
Namun tetap harus berfikir positif, karena itu salah satu kunci agar kita tenang dalam menjalankan isolasi," jelasnya.
Baca juga: Jumlah KPM Penerima 3 Bantuan Sosial yang Didistribusikan Tahun Ini, Jika Ada Potongan Segera Lapor
Selain mengkonsumsi obat-obatan dari dokter, ia juga rutin mengkonsumsi makana herbal, seperti madu hitam dicampur bawang putih dan gula merah.
"Ini agar imun tubuh kita meningkat. Pada intinya harus berpikir positif untuk sembuh.
Jangan sampai down, karena percuma saja rutin mengkonsumsi obat kalau kondisi psikis kita tidak menentu. Jadi jangan panik dan tetap tenang," ujarnya.
"Alhamdulillah saya bisa sembuh. Berkat kerja keras, olahraga berjemur dan mengkonsumsi obat yang diberikan. Kemudian dukungan warga sekitar juga berpengaruh," tambahnya.
Terkadang, kata dia, pasien Covid-19 rentan jadi bahan bully an lingkungan sekitar.
Baca juga: Doa Setelah Solat Lima Waktu, Solat Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya Bacaan Latin dan Arab
Namun begitu, hal tersebut jangan terlalu ditanggapi, karena akan menjadi hal biasa tengah masyarakat.
Berdasarkan data dari Satgas percepatan penanganan Covid-19 PALI, Senin (4/1/2021).
Total Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 392 orang, 302 orang selesai pemantauan dinyatakan sembuh, 26 orang meninggal dan 64 orang dalam proses pemantauan.
Seorang mantan pasien Covid-19 di PALI lainnya, dr Zamir Alvi, juga berbagi motivasi.