Vaksin Covid 19 Tiba di Sumsel
BRIMOB Bersenjata Jaga Ketat Vaksin Sinovac Selama 24 Jam, Disimpan di Ruangan 2 Derajat Celcius
Puluhan anggota Brimob mengawal ketat 16 dus besar vaksin Covid-19 di Sumsel tersebut sampai ke gudang penyimpanan.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
“Indonesia sendiri kami tegaskan bahwa kita akan membutuhkan waktu 15 bulan seperti yang sudah pernah disampaikan bapak Menteri pada saat konferensi pers di Istana sebelumnya,” ujar Siti Nadia.
Siti mengatakan rencana vaksinasi merupakan momentum penting dalam upaya keluar dari krisis akibat pandemi covid-19. Selama vaksinasi, protokol kesehatan juga perlu untuk terus dijalankan untuk melindungi tenaga kesehatan dan tenaga pelayanan public yang memiliki resiko terpapar lebih tinggi.
“Kami berikan apresiasi kepada tenaga kesehatan dan petugas publik dengan memprioritaskan mereka untuk menjadi kelompok pertama yang akan menerima vaksin bersama pemerintah,” kata Siti.
Ia mengatakan vaksin sangat penting, tidak hanya untuk melindungi tenaga kesehatan maupun petugas pelayanan tersebut tapi juga akan melindungi keluarga mereka dan masyarakat secara luas. Sehingga para tenaga kesehatan tersebut dapat segera pulang dan bertemu dengan keluarga.
“Pentingnya proses vaksinasi, maka pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk menghadirkan vaksin yang aman, efektif dan sesuai saran para ahli untuk diberikan kepada masyarakat luas secara cuma-cuma (gratis),” ujarnya.
Lebih jauh Siti Nadia menyatakan bahwa banyak missed informasi ataupun kabar palsu alias hoaks mengenai vaksin dan vaksinasi Covid-19 yang beredar di masyarakat.
Oleh karena itu Siti Nadia meminta masyarakat merujuk pada situs resmi pemerintah mengenai informasi vaksin ataupun vaksinasi Covid-19.
"Kami menyadari banyak sekali missinformasi ataupun hoaks yang mungkin beredar mengenai vaksin, untuk itu kami mengimbau mohon agar informasi dapat selalu mengacu pada situs covid-19.go.id," katanya.
Selain meminta masyarakat untuk mengacu pada situs resmi, Nadia juga mengingatkan untuk tidak lengah menerapkan protokol kesehatan 3M yakni mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, meskipun vaksinasi Covid-19 akan segera dilakukan.
Penerapan protokol 3M serta langkah pemerintah melakukan 3T (tracing, testing, dan treatment) merupakan upaya lengkap yang tidak dapat dipisahkan dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
"Jangan lupa terapkan 3M dan hindari kerumunan lebih baik kita mencegah daripada kita jatuh sakit," katanya. (Tribun Network/fik/ras/van/kps/wly)