Ortu 2 Pembunuh Rio Warga Macan Lindungan Palembang Jadi Saksi, Akui Lihat Anak Pulang Ambil Pisau
"Saya sempat melerai dan meminta maaf, namun korban menjawabnya dengan kata-kata kasar," jelas orangtua terdakwa pembunuh Rio Pambudi.
"Saat kejadian saya tidak lihat ada penusukan. Tapi saya ada disana saat itu," ujarnya menjawab pertanyaan majelis hakim.
Ia juga menjelaskan bahwa terdakwa Riski alias Jack mengambil pisau dari rumahnya yang berkelang satu dari rumah korban.
Baca juga: 5 Negara Kecam China, Terkait Pengunduran Diri Massal Anggota Parlemen, Beijing Ancam Balik
Sama seperti suaminya Antoni, Anita juga membenarkan jika keluarganya perna bermasalah dengan keluarga korban pasal monyet.
Dari persidangan, diketahui ada dua pisau buah pisau berlaras panjang dan pendek yang menjadi barang bukti, dan diakui oleh kedua saksi sebagai barang yang ia kenal.
Saat Jaksa Penuntut Umum, Faisal SH diminta hakim ketua menunjukan dua buah pisau, Antoni ayah kandung dua terdakwa mengaku kenal dan mengatakan jika pisau dengan ukuran yang cukup panjang tersebut miliknya.
Yang saat kejadian ada di rumah Oka, dan dipakai untuk melakukan penusukan pada Rio Pambudi.
Saat kedua saksi memberikan keterangan dihadapan majelis hakim, terdengar dari balik layar, keluarga korban Rio Pambudi meneriaki kesaksian kedua saksi dengan kata-kata "Bohong".
Baca juga: Lelang Lebak Lebung di Lempuing Jaya Berujung Penusukan 2 Warga Luka Parah, Polisi Ungkap Motifnya
"Bohong..bohong pak hakim," ujar keluarga korban Rio Pambudi dari balik layar.
Atas kesaksian yang dihadirkan dalam persidangan majelis hakim memberikan waktu satu minggu untuk Jaksa Penuntu Umum untuk mempersiapkan tuntutan kepada kedua terdakwa.
Sebelumnya diketahui, pada bulan Juli 2020, Rio Pambudi (25) warga Perumahan Griya Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, tewas setelah dianiaya oleh kakak beradik Oka Candra Dinata dan Rizki alias Jack.
Ia meninggal dunia setelah banyak kehabisan darah akibat luka tusukan bemda tajam pada bagaian kiri bawah ketiak dekat dadanya oleh terdakwa Oka, yang saat itu dibantu oleh adiknya Riski alias Jack.
