Virus Corona di Sumsel

Sumsel tak Lagi Zona Merah Covid-19, Gubernur Herman Deru tak Serta Merta Izinkan Sekolah Tatap Muka

"Butuh persetujuan orangtua. Saya tidak mau anak belajar di sekolah tapi orangtuanya waswas," kata Herman Deru terkait kemungkinan sekolah tatap muka.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
Sripoku.com/ardani
Pelaksanaan MPLS di salah satu sekolah di Muaraenim beberapa waktu yang lalu. 

Berdasarkan data laporan harian Covid-19 dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel pada 14 November lalu, angka kasus positif Covid-19 mencapai 8.666 kasus, meski jumlah pasien sembuh tercatat 7.010 dan pasien meninggal sebanyak 467 orang. 

"Alhamdulillah, Sumsel menjadi salah satu provinsi yang tetap stabil ekonominya kendati di tengah pandemi Covid-19 tapi kita jangan sampai terlena.

Saya minta untuk kesekian kalinya agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokes," jelas Deru.

Baca juga: ASAL MULA Video Syur Mirip Gisel Terbongkar, Pelaku Akhirnya Buat Pengakuan Ini ke Polisi

Sebelumnya diberitakan, saat ini tidak ada daerah zona merah Covid-19 di  Sumsel. Hal ini didasarkan pada laporan harian Covid-19 pada 12 November 2020. 

"Saat ini Sumsel sudah bebas dari zona merah Covid-19. Ini kabar baik," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nuraini, pada peringatan Hari Kesehatan Nasional 2020 di RSUD Siti Fatimah, Kamis (12/11/2020).

Dalam laporan tersebut, 17 kabupaten kota di Sumsel hanya terdiri dari daerah zona oranye dan kuning.

Baca juga: Akhirnya Dokter dan Bidan Mengakui Mereka lah Pemeran dalam Video Mesum yang Viral Menghebohkan Itu

Adapun rinciannya yaitu tiga daerah zona kuning OKU Selatan, Ogan Ilir, dan Banyuasin.

Sementara itu, daerah zona oranye di antaranya Palembang, Prabumulih, Pagaralam, Muaraenim, Lahat, OKU, OKU Timur, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Muratara, Lubuklinggau, Empat Lawang, PALI, dan OKI.

Sebelumnya pada beberapa pekan lalu Lahat masih tercatat sebagai daerah zona merah. 

Lesty menambahkan, saat ini juga angka kesembuhan pasien Covid-19 di Sumsel tergolong tinggi yakni dengan persentase 82,5 persen.

Baca juga: Data Kepegawaian Dua ASN Kanreg VII Palembang Diblokir, Diduga Langgar Netralitas ASN di Pilkada

"Meninggal masih bertambah namun sedikit. Persentase tes kurang dari standar dan ini yang harus ditingkatkan," ujar Lesty.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved