Corona di Sumsel
Makam Khusus Covid-19 Gandus Palembang Baru Terisi 15 %, Banyak Keluarga Pilih Tempat Pemakaman Umum
Luas tanah dalam 1 hektare lahan yang ada di TPU Gandus Palembang mampu mengakomodir 2.100 makam.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dari total 2 hektare lebih, Tempat Pemakaman Umum (TPU) bagi jenazah kasus covid-19 di Gandus Palembang baru terisi sekitar 15 persen.
Lokasi pemakaman tersebut baru menghabiskan lahan seluas 500 meter.
Baca juga: Enam Lembaga Berlomba Kembangkan Vaksin Covid-19,Eijkman dan UI Masuk Tahap Uji Hewan
Baca juga: Khawatir Gelombang Kedua Penyebaran Covid-19, Bamsoet Minta Pemerintah Siapkan Langkah Strategis
Baca juga: Anggaran Percepatan Penanggulangan Covid-19 di OKU Baru Terserap Rp 4 Miliar dari Total 12 Miliar
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Palembang, Affan Prapanca melalui Kasi Pemakaman Sarjan mengatakan hingga saat ini kapasitas tanah yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk lahan pemakaman jenazah dengan prosedural covid-19 baru terisi kurang lebih 15 persen.
"Yang sudah terisi baru 336 makam sesuai rekomendasi rumah sakit. Dari total luasan 2 hektare, tanah yang tersedia masih seluas 1,5 hektare," katanya, Jumat (6/11/2020).
Berdasarkan ketersediaan tempat, sebenarnya lahan pemakaman di TPU Gandus Palembang masih sangat memadai.
Namun masih banyak keluarga jenazah tidak berkenan untuk menguburkan sanak saudaranya di TPU khusus Covid-19 tersebut.
Baca juga: Dirut PD Pasar Palembang Jaya Klaim tak Ada Lagi Penambahan Kasus Covid-19 dari Klaster Pasar
Baca juga: BIOSKOP di Palembang Kantongi Izin Tayang dan Kembali Dibuka, Satgas Covid-19 Wajibkan 4 Hal Ini!
"Masih banyak pihak keluarga enggan memakamkan keluarganya di Gandus. Soalnya ada aturan Pemkot juga, kalau yang covid-19 boleh dimakamkan di TPU lain," ungkap Sarjan.

Menurutnya, luas tanah dalam 1 hektare lahan yang ada di TPU Gandus Palembang mampu mengakomodir 2.100 makam.
Artinya, lokasi tersebut bisa digunakan untuk sekitar 4.200 makam Covid-19.
"Kami tidak bisa memprediksi kapan kapasitas makam akan penuh. Masih sangat banyak lahan yang bisa dimanfaatkan menjadi makam," ujar Sarjan.