Dulu Jadi Tongkrongan Anak Muda, Blok M Kini Mati Suri Bagaikan Kuburan, Ditinggalkan Pengunjungnya
Kahar (62), salah satu penjual di Blok M Mall yang berjualan sejak 1992. Kahar anggap Blok M Mall sudah mati dan tak berjaya seperti tahun 1990-2000an
Restoran kenamaan seperti McDonalds, KFC, dan Dunkin Donats pernah mewarnai kehidupan pengunjung Blok M Mall.
Department store kenamaan seperti Robinson dan Ramayana juga pernah hadir di Blok M Mall.
Pada 2017, Ramayana hengkang dari Blok M Mall lantaran tak produktif lagi.
Blok M Mall adalah mal yang terletak di bawah Terminal Bus Blok M dan berada dekat dengan taman kota, yaitu Taman Martha Tiahahu.
Pedagang-pedagang berjualan di lorong sepanjang sekitar lebih dari 500 meter tersebut.
Ada juga pelataran dekat tangga jalur terminal.
Di sana ada pusat kuliner.
Blok M Mall diresmikan pada 3 Oktober 1992 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Wiyogo Atmodarminto.
Pembangunan Blok M Mall sendiri bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat itu.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 SD Halaman 22 23 24 25 Subtema 1, Tentang Perjuangan Para Pahlawan
Dikutip dari harian Kompas, Manajer Proyek Blok M Mall Mardjoko Sulistyono mengatakan, terminal dan Mal Blok M dibangun dengan biaya sekitar Rp 70 miliar.
Blok M Mall awalnya menyediakan ratusan kios.
Blok M Mall saat itu diprediksi menjadi suatu one stop shopping karena semua kebutuhan tersedia.
Baca juga: Lima Daerah Ini Pastikan Upah Minimum Provinsi 2021 Naik, Gimana UMP Sumsel?
Tongkrongan anak muda
Dahulu Blok M Mall diharapkan bisa menjadi pusat perbelanjaan anak muda.
Sekitar 15 tahun awal, Blok M Mall memang menjadi tujuan anak muda.
"Anak muda ke Blok M Mall itu nongkrong-nongkrong saja.
Nyarinya dulu belanja baju dan sepatu.
Blok M Mall itu dikenal murah-murah," tambah Kahar.
Orang-orang dulu punya kebanggaan saat pergi ke Blok M Mall.