Hati Hati dan Waspada, Virus Corona Ternyata Bisa Menginfeksi Jantung yang Berakibat pada Kematian
Rumah sakit juga terus melakukan adaptasi dengan melakukan poli online di seluruh Indonesia, termasuk RS Harapan Kita sebagai rujukan penyakit jantung
Terlebih cluster rumah juga sangat banyak.
Ada anggota keluarga yang positif tapi tidak bergejala, namun akhirnya membawa virus ke rumah dan mengenai pasien jantung.
Baca juga: Penelitian: Risiko Gagal Jantung Muncul Pada Empat Tahun Setelah Serangan Jantung Pertama
Ia menyarankan di saat pandemi, para pasien jantung harus tetap mengonsumsi obat secara rutin.
Bila tidak terjadi kedaruratan, pasien bisa berkonsultasi secara online saja, obat-obatan juga diantar.
Rumah sakit juga terus beradaptasi dengan melakukan poli online di seluruh Indonesia termasuk RS Harapan Kita sebagai rujukan penyakit jantung.
Selain itu, pasien dan pihak keluarga juga harus mencari informasi rumah sakit yang bisa menerima pasien jantung.
Pasalnya di era pandemi Covid-19, ada beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19 dan tidak menerima pasien di luar Covid-19.
Hal ini tentu menjadi masalah besar ketika terjadi serangan jantung ternyata yang dituju adalah rumah sakit khusus Covid-19.
Sementara pasien jantung ketika terjadi serangan jantung harus berpacu dengan waktu untuk mendapatkan perawatan, untuk menghindari kecacatan dan kematian.
Pada rumah sakit yang menerima pasien jantung pun, jumlah volume layanan menurun.
Pasalnya pihak rumah sakit butuh waktu lama, diantaranya untuk persiapan ruangan, menjaga tidak ada kontak dengan pasien satu dan lainnya, tidak ada kontak pasien dan tenaga kesehatan.
“Dulu, RS Harapan Kita bisa melakukan 8 operasi jantung setiap harinya.
Tapi sejak pandemi menurun,” kata dokter Rita tanpa menyebutkan penurunannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Infeksi Covid-19 Bisa Membuat Gagal Jantung, Begini Prosesnya"