New Normal

New Normal : New  Mindset, New Habits, New Man

Tatanan baru ini diperlukan karena hingga kini belum ditemukan vaksin definitif dengan standar in­ter­nasional untuk pengobatan virus corona.

Editor: Salman Rasyidin
Istimewa
Dr. Ir. H. Abdul Nadjib S,.MM (Dosen FISIP UNSRI Palembang / Pemerhati Kebijakan Publik Daerah). 

Semakin kita mempersoalkan hal tersebut, semakin be­rat upaya kita untuk berubah (Maharsi Anindyajati dalam Swaonline, Juli 2020). 

Akan jauh le­bih ringan apabila kita berorientasi pada upaya membentuk pola pikir baru bahwa kita a­kan hidup berdampingan dengan Covid-19 sampai kapanpun dalam kondisi aman dan pro­duktif.

Untuk itu kita harus dapat survive di tengah kondisi pandemi yang tidak menentu ini.

Kita ha­rus bertahan, aman, dan kita harus tetap produktif, serta harus terus berktivitas untuk mempertahankan hidup kehidupan kita, keluarga, dan hidup dan kehidupan seluruh anak ba­ng­sa di Nusantara ini.

Ada tiga hal yang mesti ada dalam new mindset, seperti yang sering di­sam­paikan para ahli, yaitu :

Tetap Berpikir Positif.

Pikiran merupakan hal yang paling menentukan pada diri manusia. 

Kita perlu menanamkan po­la pikir baru yang positif.

Sehingga menjadikan diri lebih sehat, lebih bersih dan mem­bu­ka pikiran lebih jelas untuk menata masa depan.

Untuk mendapatkan pola pikir positif, se­ba­iknya menjauhkan diri dari berita-berita negatif, termasuk informasi yang provokatif.

Pi­kir­an negatif akan membuat hati semakin cemas, sehingga perlahan membatasi diri.

Ketakutan me­nyebabkan sistem metabolisme dalam tubuh menjadi tidak lancar dan imunitas menurun.

Tetap Semangat Dan Pantang Menyerah

Belum diketahui secara pasti kapan pandemi ini akan berakhir.

Vaksin untuk virus yang te­lah melanda seluruh belahan dunia ini pun masih dicari.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved