Virus Corona di Sumsel
Hajatan Dicemaskan Jadi Klaster Covid-19 di Palembang, Saat Makan Jadi Penularan yang Efektif
Warga kota Palembang dinilai belum disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19 terutama menghindari kerumunan dan jaga jarak.
WHO pun lanjutnya merekomendasikan kelompok-kelompok berikut untuk menggunakan masker medis. "Seperti petugas kesehatan, siapa pun yang menunjukkan gejala COVID-19, termasuk orang dengan gejala ringan, orang yang merawat kasus suspek atau konfirmasi COVID-19 di luar fasilitas kesehatan," ujarnya.
Masker medis juga direkomendasikan untuk orang-orang berisiko, ketika mereka berada di daerah di mana terjadi penyebaran COVID-19 secara meluas dan tidak menjamin dapat menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain.
"Jenis masker scuba atau buff juga tidak direkomendasikan karena satu lapis," ungkap dia.
Sementara itu, Lukluk warga sekip ini mengaku hampir setiap minggu pasca habis lebaran idul adha ia menerima banyak sekali undangan pernikahan maupun aqiqah dan khitanan.
Namun, ia pun punya cara lain untuk datang ke acara tersebut yakni dengan datang sebelum acara berlangsung atau sesudah.
"Tiga kali saya pergi kondangan saya datangnya sore atau malam sebelum acara. Kalau datang saat acara berlangsung pasti ramai dan sulit sekali untuk jaga jarak," bebernya.
Ia mengatakan dengan cara tersebut ia pun dapat lebih berhati-hati walaupun memang datangnya hanya sebentar.
"Kita tidak tahu ya karena virus ini tak terlihat. Memeng diundangan ditulis pakai masker dan jaga jarak tapi kan kenyataanya sulit," bebernya.
Protokol Kesehatan yang dilakukan saat gelar hajatan/menghadiri hajatan :
1. Pakai masker
2. Jaga Jarak
3. Cuci tangan
4. Pakai Handsanitizer
5. Hindari mengobrol
6. Hindari makan ditempat
7. Jangan lepas makser
8. Cek suhu tubuh