Virus Corona di Sumsel

Hajatan Dicemaskan Jadi Klaster Covid-19 di Palembang, Saat Makan Jadi Penularan yang Efektif

Warga kota Palembang dinilai belum disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19 terutama menghindari kerumunan dan jaga jarak.

Editor: Refly Permana
TRIBUN SUMSEL
Ilustrasi hajatan nikah 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Warga kota Palembang dinilai belum disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19 terutama menghindari kerumunan dan jaga jarak.

Apalagi saat ini sudah banyak warga yang berani menggelar hajatan ataupun datang ke acara hajatan ditengah wabah saat ini.

Kepala Seksi Surveillance Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Yusri, mengatakan tak dipungikiri saat ini kegiatan yang mendatangkan kerumunan orang saat ini sudah banyak ditemui.

Tips Jitu Menangkan Game Among Us dalam Sekali Main, Game yang Sedang Viral, Lengkap Cara Download

Seperti hajatan, sudah banyak digelar oleh masyarakat saat ini.

"Yang sulit itu menerapkan protokol kesehatan saat hajatan yakni jaga jarak. Kalau pakai masker sudah dilaksanakan namun jaga jarak ini sulit sekali apalagi kalau acara berlangsung," jelasnya, Selasa (22/9/2020).

Saat makan, masker dilepas dan berbincang satu sama lain itu menjadi cara penularan yang efektif.

Kisah Intan Seorang Diri Besarkan Anaknya Penderita Hidrosefalus, Suami Entah Kemana Sejak Jadi ABK

"Kegiatan semacam hajatan ini sulit untuk diawasi, siapa yang bisa memperhatikan protokol kesehatannya berjalan dengan baik. Kita berharap bisa dari pihak penyelenggara," ujarnya.

Namun, jika hajatan ini digelar di gedung pertemuan khusus, hotel mereka bisa menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena mereka pun menjamin protokol kesehatan yang aman bagi masyarakat yang datang ke gedung atau hotel tersebut.

"Hajatan ini pun menjadi klaster baru untuk penyebaran Covid-19 yang juga sudah terjadi di daerah lain. Intinya juga banyak kerumunan bisa berpotensi menjadikan klaster baru," beber Yusri.

Jodoh Tak Kemana, 7 Artis Ini Nikahi Manajernya Sendiri, Ada yang Hampir Cerai Namun Kembali Mesra!

Ia mengatakan saat ini pemerintah tak melarang aktivitas namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Namun pertanyaannya siapa yang bisa mengawasi ini karena tak ada petugas khusus.

Karena itu peran gugus tugas setempat seperti tingkat keluarga dan kelurahan ini juga perlu ditingkatkan terkhusus kesadaran diri sendiri," beber dia.

Ia mengatakan di Sumsel saat ini kasus terkonfirmasi covid terus bertambah. Setiap hari 30 hingga 70 orang terjadi penambahan kasus positif.

Ngaku Jarang Godain Cewek, Ternyata Ini Alasan Atta Halilintar Labuhkan Hati ke Aurel Hermansyah

"Ini akan terus bertambah dan meningkat kalau aktivitas semakin bertambah. Semakin banyak pertemuan akan semakin tinggi kasus ini," jelasnya.

Karena itu, disarankan lebih baik kalau mengelar hajatan untuk makan dibawa pulang saja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved