Diambang Resesi, Pengusaha Putar Otak Efisiensi Sekaligus Cari Cara Baru Pasarkan Produk
Pengusaha mengaku telah mempersiapkan langkah antisipasi menghadapi resesi ekonomi yang diramal menjerat Indonesia
lihat foto
SEJUMLAH pengusaha mengaku telah mempersiapkan langkah antisipasi menghadapi resesi ekonomi yang diramal menjerat Indonesia mulai kuartal III mendatang.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan persiapan salah satunya dilakukan melalui manajemen arus kas (cash flow).
"Untuk persiapan pengusaha lebih pada management cash flow (arus kas). Bagaimana mengefisiensikan biaya," ujarnya, Senin (31/8).
• HD Yakin Resesi Bisa Dihindari
Selain itu, kata dia, sejumlah perusahaan melakukan konsolidasi dan transformasi model bisnis.
Dengan demikian, mereka mampu bertahan di tengah himpitan lesunya ekonomi ini.
"Pengusaha tetap mengambil peluang dalam kondisi ini," tuturnya.
Shinta sendiri mengakui jika Indonesia sulit menghindari resesi karena pertumbuhan kuartal III diprediksi negatif meskipun pemerintah sudah melakukan sejumlah upaya untuk mendorong laju ekonomi.
• Update 10 Negara Masuk Jurang Resesi Ekonomi Akibat Corona
Karenanya, ia menilai agar pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh positif secara tahunan, maka pemerintah perlu menggenjot penyaluran bantuan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan realisasi belanja negara.
"Ini bukan hal yang mudah karena hingga tengah kuartal III ini pun pelaku usaha merasakan peningkatan konsumsi tidak cukup signifikan, stimulus belum didistribusikan dengan maksimal, dan realisasi belanja pemerintah juga masih rendah," katanya.
Senada, Ketua Kebijakan Publik Apindo Sutrisno Iwantono mengatakan pelaku usaha mengendalikan arus kas sedemikian rupa agar bisa bertahan membayar kebutuhan minimal.
Sejalan dengan itu, pelaku usaha juga melakukan efisiensi biaya di segala lini.
"Jadi, hal yang tidak perlu tidak dikeluarkan uangnya," ucapnya.
• Kuartal III 2020, Bayang-bayang Resesi Ekonomi Hantui Indonesia
Pengusaha, lanjutnya, juga memutar otak dengan melakukan kreativitas pengembangan produk dan pemasaran.
Salah satunya, penjualan melalui daring.
Namun, meski melakukan pemasaran secara daring ia mengatakan pelaku usaha tetap berupaya membangun kesetiaan pelanggan.
